Cianjur ekspres.net – Kelangkaan daging sapi mulai terjadi di Pasar Induk Cianjur (PIC) Pasirhayam. Akibatnya, harganya pun mengalami kenaikan.
Salah seorang pedagang daging sapi, Ayi Nurdin, mengungkapkan, kelangkaan sudah mulai terjadi sejak beberapa pekan terakhir meskipun tidak secara signifikan.
“Adanya penyakit mulu dan kuku (PMK) tidak terlalu berpengaruh, meskipun ada sedikit kelangkaan daging di pasar,” ujarnya, Rabu (1/6).
Baca Juga:Prihatin Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aare Swiss, Bupati Cianjur: Mudah-mudahan segera ditemukanPencarian Eril Libatkan Komunitas di Sekitar Sungai Aare
Meski terjadi kelangkaan, Ayi mengaku, tingkat penjualan saat ini masih terbilang normal. Terlihat dari masih cukup tingginya peminat daging sapi meskipun sedang ramai wabah PMK.
“Yang kita tahu penyakit PMK hanya terjadi di mulut dan kaki, tetapi tidak di bagian daging badan. Jadi tidak terlalu khawatir,” katanya.
Sementara itu di Pasar Muka Cianjur, harga daging sapi mulai mengalami kenaikan dari Rp120 ribu menjadi Rp140 ribu per kilogram.
“Sudah hampir dua minggu harga daging sapi naik. Naiknya itu sebesar Rp20 ribu,” ujar Pedagang daging sapi, Nurohman.
Hanya saja, Nurohman tidak bisa memastikan kenaikan harga daging sapi apakah karena kelangkaan stok daging atau momentum jelang Idul Adha.
“Saya tidak tahu apakah ini karena stok daging langka karena ada penyakit PMK atau memang mau menjelang idul adha,” tandasnya.(mg1/hyt)