Cianjurekspres.net – Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkolaborasi dengan pelaku usaha minyak goreng meluncurkan Program MigorRakyat hari ini, Selasa (17/5/2022).
Program ini bertujuan agar penjualan minyak goreng curah dengan harga Rp14.000/liter dapat tepat sasaran, yaitu untuk masyarakat berpendapatan rendah.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian pengusaha migor untuk rakyat. Sepenuhnya dijalankan melalui proses bisnis antara distributor minyak goreng dengan para pengecer atau pelaku usaha kecil,” Mendag Lutfi dalam keterangan resminya mengutip disway.id.
Baca Juga:Indonesia Bertemu Thailand di Semifinal Sepak Bola Sea Games 2021Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Cianjur Masih Minim
“Tidak ada subsidi minyak goreng untuk para pengusaha dan pada waktunya akan menjadi suatu terobosan bisnis model baru,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Oke Nurwan menjelaskan, Program MigorRakyat menekankan pada transaksi eceran langsung kepada penerima manfaat, yaitu kelompok masyarakat berpendapatan rendah.
Implementasi dilaksanakan oleh pelaku usaha minyak goreng menggunakan teknologi aplikasi digital untuk memastikan penjualan migor curah Rp14.000/liter tepat sasaran.
Para pengecer akan melakukan penjualan kepada masyarakat sebanyak 1 atau 2 liter per hari berbasis kartu identitas atau KTP.
“Daftar lokasi penjualan (titik jual) Program MigorRakyat yang menggunakan platform Gurih Indomarko dan Warung Pangan IDFood dapat diakses oleh siapa saja,” jelasnya.
“Saat ini sudah ada 1200 lokasi yang tersebar di lima provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara. Dalam waktu dekat, jumlahnya akan menjadi 10.000 lokasi di seluruh Indonesia,” tutup Oke.(disway.id/hyt)