KAN sudah saya tinggal ke Singapura. Dua hari. Lalu jalan darat ke Malaysia. Dua hari di sana. Balik jalan darat lagi ke Singapura. Dua hari lagi di Singapura.
Ups… Ternyata harga minyak goreng belum juga turun.
Padahal larangan sapu jagat ekspor minyak goreng –berikut semua bahan bakunya– sudah melewati 13 hari.
Itu berarti jauh lebih lama dari yang pernah diprediksi pengusaha sawit. Perkiraan awal mereka larangan ekspor hanya akan satu minggu. Seminggu dilarang ekspor, mestinya, minyak goreng langsung melimpah-limpah.
Ternyata belum.
Berarti, pasti ada yang salah.
Pihak pertama yang bisa disalahkan adalah Idul Fitri.
Baca Juga:Pelajar Bisa Daftar Langsung ke SekolahKeren! Bandung Sumbang Delapan Pemain di 50 Besar Honda DBL Camp 2022
Larangan ekspor itu bertepatan dengan sehari sebelum Lebaran. Semua orang sibuk mudik. Atau mengurus mudik. Urusan mudik harus sukses –melebihi minyak goreng.
Baca Selengkapnya KLIK DISINI