Cianjurekspres.net – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Cianjur menggelar pelatihan jurnalistik yang diikuti oleh anggota Bawaslu Cianjur, wartawan yang tergabung dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cianjur dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Cianjur, di gedung Bawaslu, Kamis (12/5).
Kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut dilakukan bertujuan agar para anggota Bawaslu bisa membuat rilis sesuai dengan kode etik penulisan berita. Nantinya, ketika Bawaslu membuat rilis dan disebar luaskan ke masyarakat melalui medsos Bawaslu, dapat dipahami oleh masyarakat.
Dalam kegiatan itu juga ada dua orang pemateri dari PWI dan IJTI yang memberikan edukasi tentang tata cara penulisan berita, yang mengandung unsur 5W+1H.
Baca Juga:Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut, Dinas Peternakan Cianjur Lakukan DisinfeksiFKUB Cianjur Pertanyakan Penarikan Mobil Operasional dan Pemasangan Plang
Selain itu, para peserta juga diberikan pemahaman tentang pentingnya membuat lead berita, sehingga dapat menarik pembaca untuk mau membaca tulisan.
Dalam kegiatan yang berlangsung, juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Jawa Barat, Abdullah. Abdulah juga mengapresiasi Bawaslu Cianjur yang telah berhasil menjalin kerjasama dengan media.
“Saya senang kalau di Cianjur komunikasi dengan media dan kawan kawan jurnalis ini terbangun dengan baik. Saya sebagai ketua Bawaslu Jawa Barat berkepentingan dalam menjelang pemilu 2024,” kata dia di Kantor Bawaslu Cianjur, kemarin.
Dia melanjutkan, agenda konsolidasi internal dilakukan termasuk dalam penataan kelembagaan yang khususnya dalam fungsi kehumasan, dan media menjadi salah satu prioritas.
“Pemilu 2024 betul pelaksanaannya di 14 Februari 2024 nanti, tetapi tahapan itu sekurang-kurangnya 20 bulan. Maka diproyeksikan, kalau KPU kemarin mengagendakan dalam draf usulan jadwal tahapan itu Juni 2022 ini sudah dimulainya tahapan,” ungkap dia.
Jadi, lanjut dia, konsen waktu itu maka Bawaslu harus sudah menyiapkan ketika tahapan itu mulai berjalan.
“Informasi saja nanti di tahun 2022 ini salah satu tahapan penting yang akan dikawal juga oleh bawaslu adalah verifikasi faktual dan administratif partai politik. Jadi di bulan Juli-Agustus, partai politik yang akan ikut pemilu 2024 mendaftar ke KPU RI, dan sekitar bulan Oktober kami akan cek kesiapan keterpenuhan syarat administratif dan diuji di verifikasi faktual,” tutupnya. (dik/sri)