Cianjurekspres.net – Sebanyak 1,2 juta orang pemudik asal Cianjur diprediksi akan pulang ke Kabupaten Cianjur pada momen mudik tahun ini.
Hal tersebut diutarakan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memantau kesiapan pos pengamanan mudik di Bundaran Tugu Lampu Gentur, Cianjur, Rabu (27/4).
“Saya hadir di Cianjur karena menurut prediksi di tanggal 27 ini (kemarin, red) arus lalu lintas dinilai akan sangat besar, maka jalan tol jam 5 sore nanti (kemarin, red) akan di satu arahkan sampai tanggal 30 April 2022,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil didampingi Bupati Cianjur, Herman Suherman kepada wartawan.
Baca Juga:UMKM Semakin Tangguh, Fundamental BRI Semakin KuatOno Surono: PDIP Jabar Desak Presiden Jokowi Copot Mendag Lutfi
Menurut Kang Emil, jumlah pemudik yang akan balik ke Cianjur sangat banyak. Bahkan dari hasil monitoring yang dilakukannya di salah satu bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dari Jakarta menuju Cianjur, warga yang mudik sudah berdatangan.
“Untuk yang mudik ke Cianjur sendiri sekitar 1,2 juta. Sehingga bayangkan ada 1,2 juta orang pulang, dan tadi saya monitor di salah satu bus sudah berdatangan dari mana-mana. Setelah saya survei, setengahnya adalah (menuju, red) Cianjur selatan,” katanya.
Khusus di titik-titik perbatasan Cianjur, jelas Kang Emil, pihak kepolisian juga sudah mensimulasikan dan terlihat aman terkendali.
Dirinya mengatakan, sesuai imbauan pemerintah akan terus mensosialisasikan vaksin booster kepada para pemudik agar ketika salat idulfitri dan berinteraksi mendapat perlindungan dari vaksin.
“Saya mengapresiasi Pak Bupati dan jajaran yang sudah menyiapkan kenyamanan ini agar mudik bisa aman dan lancar,” papar Kang Emil.
Kang Emil berpesan, satu hal yang harus diperhatikan di wilayah Cianjur adalah puncak. “Tidak lebaran saja sudah macet, apalagi nanti orang-orang berlomba-lomba untuk berlibur di area area tersebut,” ucapnya.
“Minimal di wilayah Cianjurnya kalau bisa sudah terantisipasi, dan saya berharap masyarakat bisa
memanfaatkan diizinkannya mudik ini dengan tertib. Tetap jaga Prokes sehingga tidak ada kasus-kasus lonjakan Covid-19 selama mudik dan setelahnya di Cianjur,” tandas Kang Emil menambahkan.(dik/hyt)