Cianjurekspres.net – Harga komoditi sayuran di petani hortikultura di wilayah Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur mulai merangkak naik memasuki sepekan puasa.
Berdasarkan informasi, hampir semua jenis sayuran saat ini harganya mengalami kenaikan. Seperti Pakcoy Rp3500/kg, Burkoli Rp10 ribu/kg, Wortel Rp4 ribu/kg, Lobak Rp4 ribu/kg, Bawang Daun Rp5 ribu/kg, Sawi Putih Rp2500/kg, Kol Rp2500/kg, Kaelan Rp3500/kg dan Cesim Rp2500/kg.
“Lumayan ada perubahan, paling tidak harganya sekarang tidak terus-terusan murah,” kata Petani Sayuran, Nanang, Minggu (10/4).
Baca Juga:60 Persen Pengurus DPD Golkar Jabar Diisi Anak MudaBRI Group Bagikan 80.000 Paket Sembako ke Panti Asuhan, Panti Werdha dan Masyarakat Umum
Dia mengungkapkan, kenaikan harga jual sayuran sudah terjadi sekitar tiga hari. “Mudah-mudahan ini bisa berlangsung lama, paling tidak sampai dengan menjelang lebaran,” harap Nanang.
Menurutnya, hasil panen sayuran langsung dijual ke tengkulak yang nantinya akan dikirim ke sejumlah pasar di luar Cianjur.
“Kami petani disini memang sudah bekerjasama dengan tengkulak, sehingga harga pun ikut menyesuaikan di pasar,” kata Nanang.
Nanang mengaku, dirinya hingga saat ini tidak pernah lagi menjual langsung hasil panen ke pasar lokal Cianjur maupun Cipanas.
“Dulu pernah, dan harganya pun terbilang sedikit lebih tinggi ketimbang dijual ke pasar di Jakarta atau Bogor. Namun perputaran uangnya lambat sehingga kesulitan untuk modal,” jelasnya.
Sementara itu, Tengkulang Sayuran asal Sukatani, Pacet, Ule, mengungkapkan, harga beli sayuran di petani kini mulai mengalami kenaikan. “Beberapa hari terakhir harga sayuran mulai naik, berkah ramadan,” ucapnya.
Menurutnya, tak semua sayuran yang dibeli dari petani kembali di pasarkan ke pasar induk di luar Cianjur, namun ada beberapa pesanan dari supermarket.(yis/hyt)