Bupati Cianjur Sebut Kenaikan IPM Tanggung Jawab Bersama

Bupati Cianjur Sebut Kenaikan IPM Tanggung Jawab Bersama
Bupati Cianjur, Herman Suherman. (Dok/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bupati Cianjur, Herman Suherman, menanggapi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur yang mengalami kenaikan di tahun 2021, namun dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat secara peringkat masih yang terendah. Dirinya pun meminta kerjasama dari semua pihak agar target kenaikan IPM di 2022 bisa lebih dari 1 persen.

“Kenaikan IPM merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah maupun masyarakat. Makanya kita minta semua pihak harus ikut terlibat menangani kasus ini,” ujar Herman, Senin (28/3).

Menurut Herman, perihal target kenaikan IPM 2022 dirinya menyerahkan kepada dinas teknis. Namun fokus utama pemerintah untuk IPM tetap di tiga sektor yakni pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga:Waspada! Kasus TBC di Cianjur Meningkat di Tengah Pandemi Covid-19Kolam Ukraina

“Kalau soal persentase itu dinas teknis. Tapi yang jadi fokus untuk menaikan IPM yaitu sektor pendidikan, ekonomi, dan kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, Kabid Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah pada Bappelitbangda Kabupaten Cianjur, Lenna J. Sunarja, mengatakan, rendahnya IPM Cianjur selain karena dari awal sudah berada di posisi terendah, juga disebabkan geografis yang cukup luas.

“Artinya IPM jangan dijadikan ajang ranking. Karena kita pasti sulit jika dibandingkan dengan kota-kota besar di Jawa Barat,” jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur di tahun 2021 mengalami kenaikan, namun dari 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat secara peringkat masih yang terendah. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat per 1 Desember 2021, IPM Kabupaten Cianjur tahun 2021 naik menjadi 65,56 poin dari tahun sebelumnya di 2020 yaitu 65,36 poin. Namun secara peringkat masih terendah.

“Ya, betul IPM (Cianjur, red) 2021 naik menjadi 65,56 poin,” ujar Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analis Statistik, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cianjur, Warji Permana kepada Cianjur Ekspres, Kamis (24/3).

Menurutnya, kenaikan IPM Cianjur terjadi di semua komponen. Yakni, Harapan Lama Sekolah dari 11,99 persen (2020) menjadi 12,00 (2021).
Lalu Rata-rata Lama Sekolah dari 7,18 persen (2020) menjadi 7,19 persen (2021) dan Umur Harapan Hidup dari 70,13 persen (2020) menjadi 70,32 persen (2021). Begitupun dengan Pengeluaran perkapita dari Rp7,980 juta per tahun (2020) menjadi Rp8,052 juta per tahun (2021).

0 Komentar