Cianjurekspres.net – Polres Cianjur selidiki untuk mengetahui penyebab pasti kematian pendaki asal Depok yang meninggal secara misterius di Gunung Gede Pangrango. Penyelidikan tersebut dilakukan mengingat terdapat luka memar di tubuh korban yang meninggal.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, memengatakan, dari laporan yang diterima, tewasnya pendaki tersebut diketahui Sabtu (12/3) kemarin, namun pihaknya baru menerima laporan terkait adanya pendaki meninggal pada Senin (14/3) siang.
“Kejadiannya Sabtu, berhasil dievakuasi Minggu dini hari, dan laporan baru kita terima kemarin sore. Anggota baru bergerak melakukan penyelidikan kemarin malam,” ujarnya, kemarin (15/3).
Baca Juga:Akhirnya Warga Swadaya Bangun Jembatan Leuwi KerisDuit Rp3 M untuk Perbaikan Jalan Cicurug-Cimenteng
Menurut dia, saat ini polisi tengah berusaha mengkonfirmasi keluarga untuk memastikan apakah korban mengidap penyakit atau tidak.
“Kita masih cari tahu apakah ada riwayat penyakit atau tidak, sehingga ketika mendaki one day trip itu penyakitnya kambuh. Kita masih berusaha konfirmasi ke keluarganya,” ungkapnya.
Baca Juga : Seorang Pendaki Asal Depok Meninggal Dunia di Gunung Gede Pangrango
Selain itu sambung Doni, pihaknya juga melakukan pemeriksaan pada sejumlah saksi, diantaranya teman korban yang ikut dalam rombongan pendakian.
Hal itu dilakukan lantaran adanya ditemukan fakta lain, dimana korban mengalami luka memar yang diduga diakibatkan terjatuh dan terbentur benda tumpul.
“Ada dugaan lainnya selain akibat sakit dan cuaca buruk, yakni korban diduga terjatuh dan alami luka akibat benturan, ditemukan ada luka memar di tubuhnya,” jelas dia.
Dia mengaku, pihaknya masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab meninggalnya pendaki asal Depok itu.
Baca Juga:Hingga Akhir Tahun Stok Beras AmanPembangunan Sirkuit Batal Menggunakan Banprov
“Kita masih tunggu hasil visum dan penyelidikan, belum bisa menyampaikan terlalu dalam,” kata dia.
Diketahui sebelumnya, Doni (45), seorang pendaki asal Depok, meninggal dunia di kawasan Puncak Gunung Gede Pangrango, Sabtu (12/3) sore. Pendaki ini diketahui melakukan pendakian tanpa menginap atau one day trip. (mg1/sri)