Cianjurekspres.net – Bulog Sub Divre (Divisi Regional) Cianjur, mencatat stok beras cadangan pemerintah (CPP) di dua gudang yang ada mencapai 2.400 ton dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan di enam kota/kabupaten hingga akhir tahun.
Wakil Kepala Perum Bulog Sub Divre Cianjur, Sandy, mengatakan, stok beras CPP yang ada di Gudang Bulog Sub Divre Cianjur akan dikeluarkan sesuai permintaan dari pemerintah mulai dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah.
“Ketika pemerintah memerlukan beras untuk penanganan bencana, operasi pasar saat terjadi lonjakan harga atau keperluan lainnya. Untuk penyaluran hampir setiap bulan ada, bulan ini penyaluran di Kota Sukabumi mencapai sekitar 20 ton dan Cianjur sekitar 1 ton,” ujarnya, kemarin (17/3).
Baca Juga:Pembangunan Sirkuit Batal Menggunakan BanprovPenderita Covid-19 di Cianjur Cenderung Menurun
Dia mengungkapkan, saat ini Bulog tidak lagi terbebani dengan penyaluran bantuan sosial sembako untuk warga, sehingga penyaluran lebih fokus untuk stok beras cadangan pemerintah, TNI/Polri dengan target penyaluran 2.000 ton hingga panen bulan Juni.
Baca Juga : Stok Beras di Gudang Bulog Cianjur Masih Cukup
Menurutnya, untuk menjaga kualitas stok beras yang ada di gudang, tim Bulog melakukan perawatan berkala seperti dilakukan penyemprotan atau spraying setiap satu bulan sekali sebagai upaya sterilisasi lingkungan dari gangguan hama. Sedangkan untuk penyerapan gabah dari petani tambah dia, masih menunggu masuknya musim petani bulan Juni.
“Hingga saat ini, untuk penyerapan gabah dari petani belum dilakukan karena belum masuk musim panen, namun setelah bulan Juni saat panen, penyerapan akan meningkat sebagai stok beras pemerintah tahun 2023,” katanya.
Sedangkan terkait kenaikan harga sembako yang sempat dilaporkan dinas terkait sambung Sandi, pihaknya tinggal menunggu koordinasi guna menggelar operasi pasar murah. Namun untuk warga yang membutuhkan sembako murah dapat berbelanja di kantor Bulog Cianjur dan Sukabumi. (mg1/sri)