Cianjurekspres.net – Warga di Kecamatan Takokak, berharap jalan penghubung antar kabupaten penghubung Cianjur-Sukabumi, segera diperbaiki agar aktifitas perekonomian berjalan lancar, mengingat selama ini warga kesulitan mendapat transportasi akibat jalan rusak.
Rusaknya jalan penghubung antar kabupaten sepanjang 14 kilometer itu, bertambah parah setelah tertutup longsor beberapa waktu lalu, sehingga warga yang hendak berkatifitas terutama menjual hasil bumi ke Sukabumi atau Cianjur, harus mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi.
“Jalan yang membentang di dua Desa Hegarmanah dan Pasawahan, Kecamatan Takokak, kondisinya rusak parah, banyak lubang berbagai ukuran, sehingga menyulitkan pengendara untuk melintas, ongkos angkut menjadi mahal, petani tidak mendapat untung besar dari menjual hasil bumi,” ujar Didin Samsudin, warga Desa Pasawahan, kemarin (9/3).
Baca Juga:Ratusan Liter Minyak Goreng Ludes TerjualTargetkan Kepesertaan JKN 98 Persen di 2024
Jalan milik kabupaten yang rusak parah merupakan penghubung antar desa di Kecamatan Takokak dan Kabupaten Sukabumi, sudah diajukan untuk diperbaiki karena selama ini tidak pernah mendapat pemeliharaan, sehingga setiap tahun jalan yang rusak hampir 14 kilometer.
“Kami masih warga Cianjur yang berharap mendapat perhatian agar roda perekonomian meningkat, saat ini jalan rusak membuat perekonomian terpuruk terlebih selama pandemi. Harapan kami jalan segera diperbaiki, bila perlu dibangun dengan cara betonisasi seperti di wilayah lain,” katanya.
Sementara itu, Camat Takokak, Budi Rahayu, mengatakan, pengajuan perbaikan jalan kabupaten telah dilakukan sejak camat sebelumnya, namun hingga saat ini, belum mendapat perhatian, sehingga pihaknya kembali mengajukan perbaikan tahun ini ke Pemkab Cianjur, agar roda perekonomian tetap berjalan.
“Kami sudah mengajukan ke dinas terkait dan pimpinan, agar jalan utama penghubung antar kabupaten dan desa di Kecamatan Takokak ini, mendapat perbaikan atau pembangunan. Selama ini, warga memilih menjual hasil bumi ke Sukabumi karena lebih dekat dibandingkan ke Cianjur,” katanya.
Pihaknya akan terus mengupayakan perbaikan dilakukan pemerintah daerah karena sudah masuk dalam program kerja dan visi misi Bupati Cianjur, untuk menciptakan 1.000 kilometer jalan beton di Cianjur.