Ratusan Liter Minyak Goreng Ludes Terjual

Ratusan Liter Minyak Goreng Ludes Terjual
ILUSTRASI: Konsumen saat melihat stok minyak goreng yang kosong di etalase salah satu pasar swalayan di Cianjur. (Ayi Sopiandi/Cianjur Ekspres)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Antuasis warga khususnya kaum ibu-ibu untuk memburu minyak goreng ternyata masih tinggi. Bahkan mereka rela antre sejak pagi jika ada minimarket maupun toko swalayan modern yang menjual dengan harga murah.

Seperti yang diungkapkan, HRD Toserba Yoyga Cianjur, Nyanyang Sopiandi, setiap harinya selalu terjadi antrean warga terlebih para ibu-ibu sejak pagi. Bahkan pihaknya bisa menghabiskan sebanyak 800 kilogram minyak goreng yang dijual Rp14 ribu per kilogram.

“Kami dari Yogya Cianjur menyiapkan kurang lebih 800 liter minyak goreng murah, dan itu habis terjual kurang hanya satu jam saja,” kata Nyanyang, kemarin (9/3).

Baca Juga:Targetkan Kepesertaan JKN 98 Persen di 2024ASN Cianjur Gigit Jari, Lantaran Belum Masuk dalam Daftar Penerima TPP 2022 di Kementerian

Nyanyang mengatakan, stok minyak goreng saat ini dipastikan aman namun memang tidak sempat dipajang di stan-stan di Toserba Yogya. “Mau kita simpan di stan tidak sempat, karena pada saat toko mau buka, ibu-ibu diluar sudah terlihat antre. Jadi langsung dibagikan ke pembeli,” katanya.

Nyanyang mengatakan, pihaknya tidak menjual diluar Harga Eceran Tertinggi (HET). “Kami menjual sesuai dengan program dari pemerintah, yakni sesuai dengan HET yakni Rp14 ribu per kilogram,” ujarnya.

Menurutnya, ada batasan saat warga ingin membeli minyak goreng tersebut yakni tidak boleh lebih dari dua liter. “Bagi yang mau belanja minyak goreng murah tentunya tidak boleh lebih dari dua liter,” jelasnya.

Dirinya mengaku, antrean yang membludak membuat pihaknya dilema dan khawatir warga tak menjaga protokol kesehatan.

“Mau bagaimana lagi, kami juga sempat dilema, di sisi lain kami melayani keperluan warga, namun di sisi lain juga antusiasnya begitu membludak,” kata Nyanyang.

Pantauan di etalase minyak goreng di Toserba Yogya Cianjur, masih ada minyak dari jenis canola dan minyak jagung, sementara untuk jenis sawitnya kosong melompong.

Terpisah, Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Cianjur, menggelar diskusi dan kunjungan pasar untuk mengecek harga-harga barang sembako.

Baca Juga:Tingkatkan Inklusi Keuangan, BRI Jalin Kerja Sama dengan Ayoconnect Olah Open BankingAtalia Kamil: Pentingnya Literasi Keuangan kepada Pelajar di Bekasi

Ketua PC PMII Cianjur, Eko Heriyanto Idham, mengatakan, kelangkaan minyak goreng di daerah termasuk di Kabupaten Cianjur dalam beberapa pekan ini menjadi buah bibir di masyarakat, termasuk kalangan aktivis yang tergabung dalam PMII Cabang Cianjur.

0 Komentar