Ridwan Kamil Resmikan Dua Pasar Hasil Revitalisasi di Cirebon

Ridwan Kamil Resmikan Dua Pasar Hasil Revitalisasi di Cirebon
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat meresmikan pasar rakyat di Cirebon. (dok/Humas Jabar)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru merupakan pasar terbesar se-wilayah III Jawa Barat yang berada di Kabupaten Cirebon. Kedua pasar tersebut  berhasil di revitalisasi beberapa waktu lalu oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pasar tradisional sekaligus hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara itu pun dihadiri secara langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

“Istimewa, biasanya saya hanya meresmikan satu pasar tapi sekarang sekaligus dua pasar di Cirebon, menandakan betapa pentingnya revitisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar,” ujar pria yang kerap disapa Emil.

Baca Juga:Mari MasNelayan Hilang di Perairan Muara Cidamar Cidaun Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia

Emil menuturkan, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara semua pasar tradisional di Jabar ditargetkan tidak ada lagi kondisinya yang kumuh dan semrawut. Dengan begitu berbelanja akan semakin nyaman dan menjadi harapan bagi masyarakat golongan menengah ke atas.

“Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jabar tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya. Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional,” ungkap Emil.

Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 pasar ditevitalisasi dengan dana sebesar Rp229,7 miliar dari bantuan keuangan Pemerintah Provinsi Jabar.

Adapun revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 miliar dan Pasar Kue Waru Rp13,5 miliar.

Sementara di 2022, akan ada satu unit pasar yang akan direvitalisasi dengan dana Rp4 miliar.

“Kita akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi Covid-19,” ujar Emil.

Istimewa dari Pasar Pasalaran yaitu sudah memiliki sistem pembayaran nontunai. Pengelola pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan bank bjb menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Dengan transaksi menggunakan QR Code ini pembeli bisa lebih cepat, aman dan mudah dalam melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu.

0 Komentar