Cianjurekspres.net – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), terus menggandeng perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Langkah ini sebagai upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di desa dan mempercepat pembangunan desa. Bertepatan dengan prosesi wisuda sarjana dan magister ke-88 Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Jumat (25/2), Kemendes PDTT melakukan penandatanganan kesepahaman bersama secara virtual dengan kampus yang berdomisili di Bali tersebut.
Penandatanganan kesepahaman tersebut ditandatangani langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid dan Rektor Undiknas, Nyoman Sri Subawa.
Baca Juga:Lebih dari 21 Ribu Siswa Daftar SNPDB MAN Insan Cendekia, MAN PK dan MAKNKiev Terkepung
Dalam sambutannya, Sekjen Taufik Madjid mengatakan Kemendes PDTT terus berupaya untuk mengoptimalkan implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sebagai upaya pembangunan desa melalui sinergi dan kolaborasi dengan Perguruan Tinggi yang tergabung dalam Forum Pertides, tentunya dengan dukungan peran balai-balai latihan masyarakat.
Menurutnya, komitmen ini akan secara langsung menyentuh masyarakat, Balai Latihan Masyarakat Denpasar bersama-sama dengan Undiknas dalam upaya pengembangan SDM serta upaya pengabdian di desa.
“Pada hari ini (kemarin, red), kami melakukan sebuah komitmen kerja sama antara Kemendes PDTT dengan Universitas Pendidikan Nasional. Terkait dengan yang pertama adalah pengembangan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat terkait dengan kebijakan, program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Taufik dalam keterangannya dikutip, Jumat (25/2).
“Kedua, tentang pelaksanaan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka, dan yang ketiga adalah kegiatan lain yang akan disinergikan sesuai kebutuhan dikemudian hari,” sambungnya.
Taufik menambahkan, hadirnya kebijakan revolusioner Kampus merdeka, yang juga disebut Merdeka Belajar Kampus Merdeka, harus disikapi dengan sebuah tantangan dan kesempatan untuk membangun desa.
Lebih lanjut Taufik mengatakan, desa layaknya sebuah anak kecil yang sedang belajar merangkak, harus diajarkan bagaimana tata kelola yang baik, tata Kelola pemerintahan, ekonomi dan kemasyarakatan.
Oleh karena itu, Taufik menaruh harapan besar kepada para wisudawan wisudawati, untuk turut mengawal kebijakan pemerintah terutama di desa.