Cianjurekspres.net – Virus Covid-19 tidak hanya kembali menghantui masyarakat umum, tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di sejumlah Puskesmas di Kabupaten Cianjur pun ikut terpapar.
Kepala Puskesmas Sukaluyu, dr Nurul Hadie, mengatakan, kasus positif Covid-19 di Kecamatan Sukaluyu kembali meningkat. Berdasarkan data dari 1-14 Februari 2022 terdapat 18 orang pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Menurutnya, data tersebut hasil pemeriksaan swab tes dan tracing yang dilakukan petugas Puskesmas Sukaluyu.
Baca Juga:Disnakertrans Akan Sampaikan ke Kemenaker Terkait Penolakan Permen Nomor 2 Tahun 2022 oleh BuruhMembandel, Sudah Tahu Ada Larangan Masih Saja Buang Sampah Sembarangan
“Dari ke 18 orang, di antaranya lima tenaga kesehatan, enam karyawan perusahaan dan tujuh pasien dari kalangan umum,” katanya, Selasa (15/2).
Langkah antisipasi pun dilakukan, yakni dengan melakukan Testing, Tracing dan Treatment (3T) untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus positif Covid-19. Selain itu, sosialisasi juga akan terus digelar agar masyarakat sadar dalam menjaga kesehatan.
“Kita akan lakukan testing, tracing, dan treatment untuk mencegah penyebaran melonjak di Kecamatan Sukaluyu. Bahkan, sosialisasi 5M juga terus disebarkan agar masyarakat peduli terhadap kesehatan,” kata Nurul.
Hal serupa juga diutarakan Kepala Puskesmas Jamali, Kecamatan Mande, Euis Ratna Juwita, Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data yang ada terdapat 14 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. Bahkan lima orang diantaranya merupakan tenaga kesehatan. “Lima di antaranya merupakan tenaga kesehatan,” ujar Euis.
Begitupun yang dikatakan, Kepala Puskesmas Kademangan, Elis Hani. Dirinya mengungkapkan, terdapat 10 orang yang terkonfirmasi positif dan satu orang diantaranya meninggal dunia. “Betul terjadi lonjakan dan satu orang di antaranya meninggal dunia,” katanya.(yis/hyt)