Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Varian Omicron, Ini yang Dilakukan Pemerintah

Mulai 28 April 2022, Presiden Jokowi Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng
Presiden RI, Joko Widodo.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Presiden Joko Widodo menilai kasus Covid-19 varian Omicron akan terus meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Pemerintah, menurut Jokowi, telah melakukan banyak persiapan untuk menghadapi lonjakan kasus di beberapa minggu ke depan.

”Perbaikan berbagai sarana prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian omicron yang berbeda dengan sebelumnya, dan membutuhkan penanganan yang berbeda pula salah satunya dengan menyediakan layanan telemedisin,” kata Jokowi dalam keterangan persnya, Jumat (28/1) dilansir dari laman kemkes.go.id.

Baca Juga:Presiden Persebaya: Klub yang Bagus Lakukan Pembinaan ”Dipenalti” TimnasLaka di Jalan Raya Cugenang Cianjur, Mobil Pick Up Rusak, Sopir Luka Ringan

Semua kasus Omicron membutuhkan layanan kesehatan namun karena gejalanya tidak membahayakan, maka lanjut Presiden Jokowi, yang paling penting meminimalkan kontak dengan orang lain.

Ketika hasil tes PCR positif tanpa ada gejala pasien diminta melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari. Bila ada gejala batuk, pilek, demam pasien bisa mengakses layanan telemedisin.

Dengan demikian fasilitas kesehatan dapat lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat maupun pasien dengan penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.

”Saya minta laksanakan selalu protokol kesehatan, kurangi aktivitas yang tidak perlu. Saya mengajak masyarakat menjaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas,” ucap Presiden.

Perlu diketahui, perbedaan utama Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat dan banyak. Namun tingkat perawatan dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah. Lebih banyak orang yang terpapar Omicron dirawat di rumah atau Isoman. Jadi dalam waktu singkat akan terjadi kenaikan jumlah kasus yang signifikan.

Pemerintah melakukan strategi berbeda antara menghadapi Omicron dengan Delta. Dalam menghadapai varian Delta pemerintah memfokuskan pada penyediaan kapasitas RS yang tinggi, sementara dalam menghadapi Omicron Pemerintah memfokuskan pada Isoman disertai layanan telemedisin.

Pasien Omicron cenderung bisa sembuh tanpa harus dirawat di rumah sakit karena sejauh ini kebanyakan pasien Omicron mengalami gejala ringan seperti batuk, pilek, dan demam.

0 Komentar