GMBI Minta Polda Jabar Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan

GMBI Minta Polda Jabar Usut Tuntas Kasus Pengeroyokan
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Ribuan massa Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) dari berbagai distrik menggelar unjukrasa di depan Mapolda Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Dalam unjukrasa tersebut, massa GMBI mempertanyakan kejelasan kasus pengeroyokan anggota GMBI hingga seorang meninggal dunia, pada pertengahan November 2021 lalu.

“Kami meminta kepada Kapolda Jawa Barat segera menuntaskan kasus agar tidak menjadi preseden buruk bagi kepolisian. Kami juga meminta rasa keadilan,” ujar salah seorang pengunjukrasa saat berorasi di depan Mapolda Jawa Barat.

Baca Juga:Buya Minta Kasus Arteria Dahlan Jangan Sampai Menimbulkan Perpecahan Masyarakat SundaImlek Di Tengah Pandemi, Ini Kata Pemerhati Kebudayaan Tionghoa

GMBI juga mempertanyakan kinerja kepolisian, terkait penanganan kasus tersebut. Meski pihak kepolisian sudah mengamankan tersangka kasus pengeroyokan.

“Bukti sudah ada, sudah ada tersangka, kenapa masih terkatung-katung tidak ada kejelasan?” tanyanya.

GMBI juga mendesak pihak kepolisian untuk menangkap otak pelaku dari kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian.

“Sudah satu bulan setengah tidak ada kejelasan kasus. Otak, dalang dari kejadian ini tidak pernah tersentuh. Dan yang sedang diproses itu bukan pelaku utama,” tegas Direktur Direktorat Khusus Poltikam GMBI Mulya Dt Rajo Intan, disela aksi unjukrasa.

Ia menambahkan, pihaknya datang ke Mapolda Jawa Barat untuk meminta kejelasan, meski audensi sudah dilakukan.

“Tidak ada kejelasan, kami akan datang lagi besok,”tegas dia.

Mulya juga mengatakan, pihak kepolisian harus menangkap dalang sekaligus otak pelaku pengeroyokan. Sehingga, ada kejelasan dan pengembangan kasus.

“Kalau memang benar penyidik ada kendala, terbuka. Dan sudah berjanji memberikan DPOnya,” tegasnya.

Baca Juga:Sesal IbuBeni Irawan Pimpin Apdesi Cianjur 2022-2027, Begini Pesan Wakil Bupati

Selain menggelar unjukrasa dan berorasi, massa pendemo juga membakar ban dan keranda sebagai ungkapan rasa kekecewaan terhadap terkatung-katungnya penanganan kasus tersebut.

Kasus pengeroyokan terhadap anggota GMBI Karawang yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, teradi pada Rabu 24 November 2021 di jalan Interchange Karawang.

Selain menewaskan Achmad Sudir, peristiwa bentrokan itu membuat satu unit mobil Honda Brio nopol S 1724 BB rusak parah dan beberapa orang mengalami luka-luka. (rls/nik)

0 Komentar