Cianjurekspres.net – Babinsa Koramil 10/Sukanagara, Kodim 0608 Cianjur, Kopda Opit Supirman sukses membuka usaha roti di Kampung Cimanggu, Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, dengan omset puluhan juta per bulan. Saat ini, pemasarannya sudah tembus ke luar Cianjur.
Di samping tugasnya sebagai Babinsa yang merupakan ujung tombak TNI-AD, yang memiliki tugas sebagai pembina teritorial yaitu melaksanakan pembinaan kewilayahan, penduduk, dan kondisi sosial budaya, serta bekerja sama dengan kepala desa. Selain itu, juga memiliki tugas di bidang keamanan demi terciptanya situasi yang kondusif.
Namun, di tengah kesibukannya menjalankan tugas sebagai Babinsa, Kopda Opit tetap memanfaatkan waktu luangnya dengan membuka usaha roti. Roti dengan nama Dirasa itu mulai diproduksi pada bulan Juli 2020. Nama Dirasa sendiri diambil dari nama ketiga anaknya, yaitu Dina, Aira, dan Sabrina.
Baca Juga:Song Kang Bertransformasi Menjadi Reporter di Drama Weather PeopleSikapi Pernyataan Arteria Dahlan, Ono Surono: Jaksa Agung Jangan Penuhi Permintaannya
“Untuk nama Dirasa ini kami sepakat dengan keluarga mengambil nama dari anak-anak kami. Jadi anak pertama namanya Dina, anak ke dua Aira, dan anak ketiga Sabrina, jadi disingkat menjadi Dirasa,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (18/1).
Dia melanjutkan, pabrik roti miliknya mulai produksi dari bulan Juli 2020 hingga sekarang, dengan jumlah produksi sebanyak 3.500 hingga 5.000 buah per hari.
“Untuk omset perhari rata-rata dari Rp700 ribu sampai Rp1,5 juta per hari, kalau omset per bulan dari Rp15 hingga Rp20 juta,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, untuk pemasarannya sudah menyebar ke beberapa kecamatan di Cianjur, hingga tembus ke luar Cianjur seperti Sukabumi, dan sekitarnya.
“Sukabumi sudah masuk, antara Kecamatan Curugkembar, dan Sagaranten juga sudah terisi. Dari pertama mendirikan pabrik roti ini, kami mempunyai tujuan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar. Bagi anak-anak muda yang dulunya pengangguran kami rekrut untuk bekerja di sini,” ungkap dia.
Selain itu, kata dia, yang sudah berkeluarga juga direkrut untuk memasok roti dari pabrik ke warung-warung.