Soal Jembatan Ambruk di Cidaun, Bupati Cianjur: Kita Sudah Mengusulkan ke BNPB

Soal Jembatan Ambruk di Cidaun, Bupati Cianjur: Kita Sudah Mengusulkan ke BNPB
Salah satu jembatan yang ambruk di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku sudah mengusulkan penanganan perbaikan dua jembatan ambruk di Kecamatan Cidaun ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dirinya mengungkapkan total ada empat jembatan yang diusulkan.

Meski tidak menyebutkan secara rinci, namun Herman, mengeaskan, dirinya sudah komunikasi dan juga didorong oleh Anggota DPR RI Komisi VIII, Diah Pitaloka dari Fraksi PDI Perjuangan.

“Untuk jembatan yang sempat viral, menggunakan ban penyebrangannya, itu sudha kami usulkan ke BNPB. Dan itu sudah komunikasi dan juga di dorong oleh Bu Diah (Anggota DPR RI) Komisi VIII,” katanya di Pendopo Bupati, Jumat (31/12/2021).

Baca Juga:Selain Gekbrong, Jalan di Cianjur Ini Rawan LakalantasSatpol PP Cianjur Bakal Patroli Keliling saat Tahun Baru

Herman berharap, empat jembatan yang sudah diusulkan ke BNPB bisa terealisasi. Dirinya pun memastikan jika Pemda melalui BPBD sudah menyalurkan bantuan bagi warga.

“Bantuan dari pemda bagi warga, BPBD kemarin sudah dikirim segala sesuatnya. Dimana setiap ada kejadian bencana alam, BPBD turun memberikan bantuan,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, ambruknya dua jembatan yang menuju Desa Neglasari dan Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, mengakibatkan warga setempat harus menggunakan ban untuk menyebrangi sungai.

Kondisi ini pun menyita perhatian Anggota DPRD Kabupaten Cianjur dari Fraksi Partai Gerindra, Diki Ismail. Dirinya dengan tegas, meminta Pemerintah Kabupaten Cianjur serius menangani hal tersebut.

Diki menjelaskan, jembatan penghubung antara Desa Cibuluh dengan Gelarpawitan yang ambruk beberapa waktu lalu akibat terjangan banjir bukan jembatan utama melainkan sementara.

“Itu sebetulnya sudah jembatan sementara yang terkena banjir, artinya hampir setahun jembatan itu dibiarkan oleh Pemerintah Kabupaten Cianjur,” katanya, Kamis (30/12).

Sedangkan untuk jembatan gantung yang menghubungkan Neglasari dan Gelarpawitan, jelas Diki, memang baru ambruk akibat banjir. Tetapi untuk jembatan utama sampai masyarakat menyebrang menggunakan ban itu sangat miris.

Baca Juga:Hunian Vila Mulai Ramai di Puncak Ciloto, Segini Kisaran Harga SewanyaJaksa: Kasus Asusila Herry Wirawan Merupakan Kejahatan Terencana

“Saya berharap Pemerintah Kabupaten Cianjur serius dalam arti tidak hanya survei, tapi betul-betul dianggarkan. Apalagi ini menyangkut akses ekonomi warga masyarakat Gelarpawitan khususnya dan umumnya Kecamatan Cidaun,” katanya

0 Komentar