Dampak Pandemi Covid-19, Cianjur Minim Investasi

DPMPTSP Sebut Banyak Pertamini Tak Berizin di Cianjur
Kepala Bidang (Kabid) Perizinan dan Non-perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sepanjang tahun 2021, Kabupaten Cianjur sangat minim investasi. Hal itu terjadi akibat dampak dari pandemi Covid-19. Kalaupun ada investor, baru sebatas konsultasi untuk berinvestasi di tahun 2022.

Kepala Bidang (Kabid) Perizinan dan Non-perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Cianjur, Superi Faizal mengatakan, selama 2021 dari Januari hingga Desember, investor yang bersifat baru, yang melakukan investasi di Cianjur hanya ada satu yaitu CityMall.

“Kalau yang lainnya tidak ada. Itu kendalanya mungkin juga karena pandemi Covid-19 yang memungkinkan terjadinta pembatasan melakukan aktifitas ke luar kota. Mungkin itu juga sangat berpengaruh terhadap proses menciptakan investasi di daerah,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat ditemui di kantornya, Senin (27/12).

Baca Juga:Tanggapi Somasi Warga Terkait Penutupan Jalan Siti Jenab, Bupati: Bukan Kewenangan Kita LagiTingkat Hunian Le Eminence Hotel Jelang Tahun Baru Capai 43 Persen

Dia mengungkapkan, upaya yang dilakukan untuk menarik investor dari luar agar mau berinvestasi di Cianjur, pihaknya menawarkan produk unggulan dari Cianjur sendiri.

“Ke dua sesuai dengan sistem yang ada saat ini termasuk juga dari pada regulasi yang mendukung terhadap kemudahan izin berusaha, bahwa di Cianjur itu untuk proses perizinannya menurut saya sangat transparan dan akuntabel,” ungkap dia.

DPMPTSP Kabupaten Cianjur akan melayani sebaik-baiknya para investor yang akan berinvestasi di Cianjur dalam bidang apapun.

Sementara untuk di tahun 2022 mendatang, investor yang masuk baru sebatas tahap konsultasi, menanyakan prosesnya seperti apa untuk saat ini.

“Karena mereka (investor) juga kadang-kadang ada keterbatasan informasi juga kepada para pelaku usaha. Baik usaha yang besar, menengah, mikro dan kecil mengenai regulasi yang berlaku saat ini,” kata dia.

Dia melanjutkan, investor yang masuk dan melakukan konsultasi untuk 2022, diantaranya di sektor properti, perumahan, dan sektor peternakan.

“Jumlahnya ada di bawah 10 orang. Itu baru sebatas konsultasi dengan kami proses yang ada saat ini,” jelasnya.

Baca Juga:Fenomena Hujan Es Terjadi di Pagelaran CianjurTotal Kasus Covid-19 Omicron Ada 46 Pasien

DPMPTSP Kabupaten Cianjur juga mengharapkan dukungan dari semua elemen masyarakat di Cianjur untuk menciptakan iklim yang kondusif.

0 Komentar