Jelang Nataru, Pengunjung Objek Wisata di Cianjur Naik 25 Persen

Jelang Nataru, Pengunjung Objek Wisata di Cianjur Naik 25 Persen
PENGUNJUNG: Tingkat kunjungan wisatawan di Wana Wisata Pohon Pinus Blok Coklat Mande, Cianjur mengalami peningkatan jelang Nataru.
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Tingkat kunjungan di beberapa kawasan objek wisata di Kabupaten Cianjur mulai mengalami peningkatan menjelang libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 hingga mencapai 25 persen dibandingkan hari biasa.

Pengelola Wisata Pinus Coklat Darmaga Jagabaya, Kecamatan Mande, Adam Buchori mengatakan, tingkat kunjungan di Wisata Pinus Coklat Jagabaya Kecamatan Mande meningkat hingga 25 persen.

“Tingkat kunjungan meningkat dari hari biasanya. Biasanya hanya 50 sampai 100 orang, namun di hari Minggu (12)12) kemarin mencapai 400 orang lebih,” katanya saat ditemui di Wisata Pinus Coklat Jagabaya, Senin (13/12).

Baca Juga:Warga Pacet Cianjur Berhasil Budidaya Edelweis di Kaki Gunung GedeSelamat Empat Hari Warga Jabar Dapat Nikmati Layanan Bus Gratis dari Dishub

Menurutnya, tingkat kunjungan meningkat pada saat menjelang libur Nataru. Terlebih kebanyakan mereka berkunjung dibarengi dengan menggelar kegiatan acara bersama teman dan saudara. “Ada yang menggelar acara bareng teman kumpulnya, ada juga yang bersama keluarga,” ujarnya.

Meski terjadi peningkatan, lanjut Adam, para pengunjung tetap menerapkan protokol kesehatan. “Prokes tetap diterapkan meski di wisata Pinus Coklat Jagabaya belum dikenakan distribusi atau pembayaran karcis masuk,” katanya

Hal senada dikatakan, Sekretaris Wana Wisata Pokland Kecamatan Haurwangi, Ayi Juanda, peningkatan di wisatanya mencapai 25 persen atau sehari 500 orang.

“Wisata mulai ramai kembali menjelang perayaan Nataru. Bahkan hari ini saja sudah mencapai 500 orang lebih berbeda dengan hari biasanya,” katanya.

Dirinya memperkirakan pada saat perayaan Nataru jumlah pengunjung ke lokasi wisata di Cianjur akan mengalami peningkatan. Namun, jelas Ayi, khusus di Wana Wisata Pokland akan membatasi pengunjung agar tidak melebihi kapasitas dan terjadi pelanggaran Prokes.

“Tentu saja pengunjung masih dibatasi sampai 60 persen. Selain itu juga, prokes pun masih ketat bahkan para pengunjung sebelum masuk harus menunjukan kartu telah divaksin,” katanya.(yis/hyt)

0 Komentar