Cianjurekspres.net – Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Cianjur, mengaku masih kesulitan saat menangani peristiwa kebakaran yang terjadi di wilayah Cianjur Selatan karena jarak tempuh yang terlalu jauh.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran pada Satpol PP dan Damkar Cianjur, Hendra Wira Wiharja, mengungkapkan, jarak beberapa Wilayah Management Kebakaran (WMK) atau Pos Damkar di setiap titik yang terlalu jauh membuat time respon untuk penanganan pun sering terlambat.
“Saat ini hanya memiliki 5 WMK yakni WMK 1 Cianjur, WMK 2 Ciranjang, WMK 3 Cipanas, WMK 4 Cikalong dan WMK 5 Cibeber,” ujarnya, Minggu (12/12).
Baca Juga:24 Desa dan Kelurahan Masuk Kawasan Kumuh Perkotaan CianjurBRI Peduli Bantu Pengelolaan Sampah Terpadu dan Edukasi Lingkungan Bersih
Menurutnya, penanganan kebakaran di wilayah selatan saat ini mengandalkan WMK 5 yang berada di Cibeber yang nota bene berjarak puluhan kilometer.
“Itu juga akan jalan apabila ada laporan pada saat kejadian. Kalau tidak ada laporan kebakaran, petugas otomatis tidak akan mengetahui ada kejadian. Di setiap pos kami ada yang piket selama 1×24 jam,” kata Hendra.
“Sehingga untuk penanganan kebakaran memang terkendala jarak dari pos WMK ke lokasi Cianjur Selatan,” sambungnya.
Padahal idealnya, kata Hendra, sesuai Permendagri maksimal time responnya 15 menit. Dirinya berharap, kedepannya pemerintah mampu menambah WMK khusus penanganan di wilayah Cianjur bagian selatan.
“Mudah mudahan kedepan pemerintah bisa membangun beberapa WMK lagi di wilayah selatan Cianjur untuk melayani warga disana, dan dilengkapi dengan sarana prasarana yang mendukung,” tandasnya.(mg1/hyt)