Gunung Semeru Erupsi, Ini Penjelasan BNPB

Erupsi Gunung Semeru, Korban Meninggal Dunia Jadi 14 Orang, Lumajang Tanggap Darurat Bencana
erupsi gunung semeru.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Gunung Semeru mengalami erupsi dengan mengeluarkan guguran awan panas yang mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.20 WIB.

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan, berdasarkan pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran banjir lahar atau guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

“Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang. Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik,” ujar Abdul kepada wartawan, Sabtu (4/12/2021).

Baca Juga:Survei IPO: Sandiaga Uno Paling Disukai, Elektabilitas Prabowo Kian MerosotGabung Koalisi, Elektabilitas PAN Menguat Meninggalkan PKS dan NasDem

Abdul mengatakan, catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

“Anggota BPBD Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya segera menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat,” katanya.

Abdul menuturkan, Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Abdul berujar sampai saat ini belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan saat ini Gunung Sumeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang.

“Sementara itu kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan,” ungkapnya.(jp/hyt)

0 Komentar