Yayasan Hijau Cianjur Bantu Ratusan Pohon Picung ke Pokdarwis

Yayasan Hijau Cianjur (YHC) menyalurkan bantuan ratusan bibit pohon Picung ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Senin (21/11). 
Ketua Yayasan Hijau Cianjur (YHC), Abdul Kadir saat menyerahkan bantuan bibit picung kepada Ketua Pokdarwis Desa Bojongkasih Rudi. (Foto/istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Yayasan Hijau Cianjur (YHC) menyalurkan bantuan ratusan bibit pohon Picung ke Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak, Senin (21/11).

Ketua Yayasan Hijau Cianjur (YHC), Abdul Kadir mengatakan hampir di semua wilayah Cianjur menjadi daerah rawan terjadi bencana. Menurutnya, bencana yang paling sering terjadi diantaranya pergerakan tanah, longsor, dan banjir dari musim kemarau ke musim penghujan.

“Harus diakui, geografi Cianjur ini memiliki kontur berbukit dan berlembah ditambah lagi kontur tanahnya mayoritas labil,” kata Abdul Kadir, Senin (22/11).

Baca Juga:Pria Paruh Baya Gosong Tersengat Aliran ListrikBappenda Cianjur Targetkan PAD 2022 Rp1 Triliun Lebih

Dirinya mengatakan, Yayasan Hijau Cianjur hingga saat ini masih terus berupaya dan bertekad untuk memperhatikan lingkungan dan melestarikan hutan di Cianjur.

“Kami dari Yayasan Hijau Cianjur masih tetap fokus untuk menjaga dan merawat lingkungan terlebih menjaga keutuhan hutan Cianjur,” jelasnya.

Menurutnya, untuk tetap menjaga hutan dan lingkungan sekitar terlebih di daerah rawan bencana. Pihaknya memberikan bantuan bibit pohon picung ke kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Desa Bojongkasih, Kecamatan Kadupandak.

“Kenapa saya berikan atau salurkan bantuan bibit pohon di desa tersebut. Karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana,” ujarnya.

Dia mengatakan, kurang lebih saat ini ada 200 bibit pohon picung yang diberikan ke Pokdarwis tersebut. Dengan tujuan kembali menanamnya di areal eks HGU perkebunan Ciastana.

“Totalnya kurang lebih ada 2 ribu bibit pohon picung, namun kami lakukan secara bertahap,” katanya.

Abdul Kadir mengatakan, perlu adanya rehabilitasi pembangunan hutan untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor. Selain itu, dengan kembali ditanamnya bibit pohon picung diharapkan bisa mengoptimalisasi ketersediaan air untuk kebutuhan masyarakat dan juga kebutuhan pertanian.

Baca Juga:Berandal Bermotor Bacok PelajarWest Java Annual Meeting 2021 Bank Indonesia Bertema Saluyu Jawa Barat Bangkit

“Sesuai dengan peraturan daerah nomer 4 tahun 2019 tentang pertanian berkelanjutan dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Desa Bojongkasih Rudi mengatakan, bantuan bibit pohon picung akan ditanam di area daerah aliran sungai (DAS) daerah curug Ciastana. “Agar di saat musim kemarau daerah obyek wisata yang kami kelola tidak kering seperti tahun tahun sebelumnya,” tandasnya.(yis/sri)

0 Komentar