West Java Annual Meeting 2021 Bank Indonesia Bertema Saluyu Jawa Barat Bangkit

West Java Annual Meeting 2021 Bank Indonesia Bertema Saluyu Jawa Barat Bangkit
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Bank Indonesia wilayah Jawa Barat rencananya akan menggelar West Java Annual Meeting 2021 dengan tema “Saluyu Jawa Barat Bangkit”, Rabu (24/11/2021).

Kegiatan ini merupakan momentum penting bagi sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia serta berbagai stakeholders utama serta momentum penting bagi Gubernur Jawa Barat untuk menyampaikan secara langsung arahan dan langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan pada tahun 2022 kepada seluruh pimpinan daerah, pimpinan lembaga keuangan, dunia usaha, akademisi dan masyarakat Jawa Barat.

Rangkaian acara akan diselenggarakan di Hotel el Royale Bandung secara hybrid, yakni luring terbatas (60 undangan) dan daring (sekitar 300 undangan).

Baca Juga:Motivasi Milenial, Bang Dadan: Cintai dan Pelihara Lingkungan Sekaligus Tingkatkan Produktivitas PertanianIsuzu Catat Penjualan 459 Unit Selama GIIAS 2021

Pada West Java Annual meeting 2021, Bank Indonesia Jawa Barat akan menyampaikan evaluasi kinerja ekonomi Jawa Barat tahun 2021, prospek ekonomi tahun 2022, dan berbagai rekomendasi kebijakan untuk turut bersama memajukan perekonomian Jawa Barat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia wilayah Jawa Barat, Herawanto menyebut, Bank Indonesia bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan apresiasi kepada beberapa stakeholders terpilih yang dinilai telah berkontribusi pada perkembangan ekonomi Jawa Barat di tahun 2021.

“Dalam kesempatan tersebut juga akan dilakukan peluncuran berbagai program bagi kemajuan Jawa Barat dan hasil-hasilnya, antara lain dalam kerangka West Java Economic Society (WJES) 2021 dan West Java Food & Agriculture Summit (WJFAS) 2021,” jelasnya.

Dalam WJES 2021, Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat dan ISEI Jawa Barat secara simbolis akan menyampaikan rekomendasi-rekomendasi kebijakan kepada Gubernur Jawa Barat.

Selanjutnya dalam kerangka WJFAS 2021, sebagai kelanjutan dari tahun sebelumnya, akan dilakukan penguatan strategi lanjutan dalam mendukung ketahanan pangan melalui percepatan dan perluasan penerapan digitalisasi pertanian serta sinergi program pengendalian inflasi daerah dengan inklusi keuangan. (nik)

 

0 Komentar