Bupati Bantah Jika Kepergiannya Bersama 54 OPD ke Banyuwangi Buang-buang Anggaran

0 Komentar

BUPATI Cianjur, Herman Suherman, membantah jika keberangkatan dirinya bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berjumlah 54 orang ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur tidak buang-buang anggaran. Menurutnya, banyak inovasi yang bisa diterapkan di Cianjur.

“Tidak buang anggaran, saya tidak buang anggaran dan saya terus terang saja datang kesana merasa semangat yang luar biasa. Di sana FGD (Focus Group Discussion) di hotel, kita undang kita diskusi terus siang dan malam,” kata Herman kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (15/11).

Alasan memilih Banyuwangi, jelas Herman, karena pada saat pembekalan bupati dan wakil bupati dari Mendagri salah satunya yang memberikan pembekalan adalah Bupati Banyuwangi dengan berbagai inovasinya yang luar biasa.

Baca Juga:Rumah Semi Permanen Hangus Dilalap Si Jago MerahWorld Superbike Mandalika, BRI Hadirkan Promo Pacu Pariwisata Nasional

“Pada saat selesai pandemi, Cianjur nol, Cianjur sudah kembali ke level dua, saya ingin teman-teman (OPD) ini mumpung masih baru lihat Banyuwangi. Inovasi Banyuwangi saya kesana itu memang luar biasa, daerahnya bersih, pejabatnya hebat,” katanya.

Herman pun memuji kekompakan OPD di Kabupaten Banyuwangi yang tidak ego sektoral dengan bekerja semua ketika ada kebijakan dari bupati. Contohnya penanganan kemiskinan sudah berbasis data serta langsung terjun ke lapangan semua OPD.

“Abdi (saya,red) kesana bukan main, studi tiru bukan studi banding. Studi tiru dan saya kesana banyak bicara dengan bupatinya, banyak bicara dengan OPD-nya. Hanya dua hari langsung pulang lagi kesini (Cianjur,red) dan semua memenuhi protokol kesehatan,” ucapnya.

Bahkan Herman mengungkapkan, jika di Cianjur ada Timbel Kanyaah ternyata di Banyuwangi juga ada Rantang Kasih yakni memberi makan setiap warga miskin serta jompo oleh Pemkab untuk pagi dan sore melibatkan kelompok-kelompok masyarakat.

“Bukan kemiskinan saja, (bidang,red) kesehatan setiap berkunjung ke warga yang sakit dokternya datang. Saya bangga dan saya tidak usah ke luar negeri kemana-mana, saya bukan studi banding, studi tiru yang bagusnya akan saya terapkan di sini,” katanya.

Hasil dari kunjungan ke Banyuwangi, kata Herman, dirinya sudah menginstruksikan Sekretaris Daerah untuk memberikan informasi hasil studi tiru ke para kepala bagian yang membuat regulasi untuk OPD. “OPD-nya harus kompak dulu, harus satu visi tidak ego sektoral. Saya memfungsikan Asisten 1, 2 dan 3 yang akan menjadi koordinator dalam rangka visi misi,” katanya.

0 Komentar