Cianjurekspres.net – Polisi masih memburu pelaku pembacokan yang mengakibatkan seorang pemuda tewas dan satu korban lainnya mengalami luka parah.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus tindak kekerasan yang mengakibatkan dua orang terluka parah, bahkan salah satunya meninggal dunia.
Menurutnya polisi sudah mendapatkan video CCTV dan akan mengidentifikasi identitas para pelaku.
Baca Juga:Kementan Sebar 50 Ribu Bibit Tanaman Hias ke PetaniSoal Pembangunan Jalur Puncak II, Pemprov Jabar dan Pemkab Cianjur Menunggu Kabar Pusat
“Kita masih lakukan penyelidikan, kita akan cek dari CCTV untuk mendapatkan identitas para pelaku,” kata dia saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (10/9/2021).
Doni mengungkapkan, para pelaku diduga merupakan anggota geng motor, sebab dari rekaman CCTV terlihat salah seorang pelaku menggunakan atribut geng motor.
“Untuk pastinya apakah pelaku geng motor atau bukan nanti setelah para pelaku ditangkap,” katanya.
Dia menyampaikan, pihak polisi akan terus berusaha secepatnya menangkap para pelaku yang terlibat dalam peristiwa tersebut.
“Kami akan berusaha agar pelaku secepatnya ditangkap,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pemuda asal Kampung Mekarjaya, Desa Jati, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur, terluka parah setelah diduga dianiaya kelompok bermotor. Bahkan satu diantaranya tewas akibat luka parah.
Kejadian terjadi saat dua korban yang bernama Saeful (22) dan Juliana (21) sedang jaga malam di lingkungan rumahnya. Tiba-tiba keduanya mendengar ada keributan di luar, dan kedua korban memutuskan melihat untuk memastikan situasi lingkungannya.
Namun, saat keduanya menuju lokasi datang satu orang terduga pelaku yang membawa senjata tajam jenis clurit langsung menyerang kedua korban dengan membabi-buta.
Baca Juga:Mentan Siap Back Up BUMD Pertanian Milik Pemkab CianjurWaduh, Dua Pemuda Bojongpicung Dianiaya Secara Membabi Buta
Saeful dinyatakan meninggal dunia, Kamis (9/9) dinihari sekitar pukul 02.00 WIB di RSUD Cianjur akibat pendarahan hebat pada bagian perut yang terkena sabetan celurit.
Sementara, Juliana mengalami luka pada jari tangan kanan hingga putus dan bagian betis kaki mengalami sobek yang cukup parah.(mg1/hyt)