Soal Pembangunan Jalur Puncak II, Pemprov Jabar dan Pemkab Cianjur Menunggu Kabar Pusat

Bupati Cianjur Wajibkan Semua OPD Miliki Medsos
Bupati Cianjur, Herman Suherman.(foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pembangunan Jalur Alternatif Puncak II masih belum ada kepastian, pasalnya Pemerintah Kabupaten Cianjur dan Pemprov Jabar masih menunggu kabar dari pemerintah pusat.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengaku, belum mengetahui kapan Jalur Puncak II akan segera dibangun, sebab jalur utama dibangun oleh pemerintah pusat.

“Tidak tahu kapan, untuk yang ruas utamanya kan oleh pemerintah pusat. Beberapa kali tertunda. Apalagi sekarang kondisi pandemi Covid-19, jadi kemungkinan tidak akan terealisasi dalam waktu dekat,” kata Herman, Kamis (9/9/2021).

Baca Juga:Mentan Siap Back Up BUMD Pertanian Milik Pemkab CianjurWaduh, Dua Pemuda Bojongpicung Dianiaya Secara Membabi Buta

Herman mengaku, untuk tahun ini Pemkab Cianjur sudah menganggarkan sebesar Rp 6 miliar untuk pembangunan existing Jalur Puncak II, yakni dari Jalan Ciseureuh hingga Arca (pintu masuk Jalur Puncak II).

“Sudah kita anggarkan dan sedang dilakukan pembangunan untuk existingnya,” kata dia.

Dia berharap Jalur Puncak II bisa segera dibangun untuk mengatasi kemacetan di Jalur Puncak I. Meskipun untuk mengurai kemacetan atau mencegah kepadatan arus kendaraan, kepolisian telah menerapkan rekayasa lalulintas, dari buka-tutup hingga ganjil genap.

“Meskipun rekayasa lalulintas sudah bisa mengurangi dampak kemacetan, tapi jika ada Jalur Puncak II, tentunya akan ada alternatif utama bagi warga luar kota ke Cianjur,” tuturnya.

Sementara itu Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, solusi terbaik untuk kemacetan di Jalur Puncak ialah pembangunan Jalur Puncak II.

“Untuk saat ini berbagai rekayasa lalu lintas yang diterapkan sudah jadi solusi, tapi solusi terbaik ialah adanya Jalur Puncak II. Tapi kembali untuk pembangunannya itu oleh pemerintah pusat, kita hanya menyediakan penloknya,” pungkasnya.(mg1/hyt)

0 Komentar