Cianjurekspres.net – Palang Merah Indonesia Kabupaten Cianjur menggelar orientasi pembekalan Surveilans Berbasis Masyarakat kepada Relawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet dan Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas.
Sebelumnya, Relawan Sibat dari dua kecamatan tersebut juga diberikan pembekalan materi antisipasi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Sekretaris PMI Kabupaten Cianjur, Hery Hidayat mengatakan, keberadaan Relawan PMI yang berada di desa atau lebih dikenal dengan Tim Sibat memiliki peran penting untuk memutus mata rantai penularan virus Covid-19. Sehingga mereka perlu dibekali dengan keterampilan surveilans berbasis masyarakat.
Baca Juga:BRI Kembali Dipercaya Layani Semua Kebutuhan Keuangan Pegawai BKN RIPermudah Masyarakat Mencari Keadilan, Kini HABI Law Firm Resmi Dibuka
“Berbagai skill dan ketrampilan yang didukung dengan sarana dan prasarana yang mumpuni harus dimiliki relawan, sehingga memastikan derap langkah yang dilakukan berjalan sesuai SOP sekaligus memastikan relawan dalam keadaan aman saat bertugas dilapangan,” katanya, Selasa (31/8/2021).
Dijelaskan Hery, orientasi pembekalan Surveilans berbasis nasyarakat ini merupakan aplikasi dari Program Penguatan dan Percepatan Respon Penanganan Covid-19 berbasis Masyarakat.
Program ini merupakan dukungan PMI Pusat dan KOICA (Korea International Cooperation Agency) bagi Tim Sibat Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet dan Desa Sindanglaya Kecamatan Cipanas.
“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Program KOICA ini agar berjalan dengan lancar dan menghasilkan output yang terbaik bagi masyarakat sekitar,” paparnya.
Menurutnya, relawan sebagai garda depan pelayanan kemanusiaan yang didalamnya termasuk Tim Sibat Desa Sukanagalih dan desa Sindanglaya sekaligus sebagai penerima program KOICA ini diharapkan dapat menyerap dan mengimplementasikan seluruh rangkaian kegiatan dengan baik.
“Kegiatan ini nantinya bermuara pada penyiapan kader handal dan berkualitas sekaligus sebagai surveilans ditengah masyarakat yang menyerap segala informasi yang ada dan diharapkan bisa masuk kesemua segmentasi usia atau kelompok dan simpul simpul yang ada di sekitarnya untuk mendeteksi dan menggali informasi yang berkembang sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19,” kata Hery.
Sementara itu Fasilitator Puskesmas Cipanas, Rubi dan Fasilitator Puskesmas Sukanagalih , Reni saat menyampaikan materi Test, Tracing dan Treatment (3T) mengatakan Tim Sibat dicetak untuk menjadi Tracer, atau petugas yang melakukan pelacakan kontak erat.