Pantai Apra Abrasi Dihantam Gelombang Pasang, Begini Tanggapan Dewan Cianjur

Gawat! Lima Alat Deteksi Tsunami di Cianjur Rusak Akibat Dimakan Usia dan Cuaca
Ilustrasi: Tampak Pantai Apra yang mengalami abrasi pasca dihantam gelombang pasang beebrapa waktu lalu.(foto/ist)
0 Komentar

“Survei lokasi yang aman untuk pembangunan kembali rumah atau warung warga (yang terdampak),” katanya melalui pesan singkat, Rabu (4/8).

Terkait apakah Pemerintah Kabupaten Cianjur ada rencana untuk membangun pemecah ombak di Pantai Apra, Herman menjawab Insya Allah sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan. “Insya Allah, sesuai dengan ketentuan dan perundang-undangan,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, gelombang pasang yang menghantam Pantai Apra, Kecamatan Sindangbarang, Kabupaten Cianjur, mengakibatkan abrasi sepanjang 75 meter dengan kedalaman 3 meter. Bahkan sejumlah bangunan warung milik warga terpaksa dibongkar karena jarak bibir pantai hanya tersisa 10 meter.

Baca Juga:Dewan Minta Pengembang Perumahan Tak Siapkan TPU Ditindak TegasMenteri BUMN dan Dirut BRI Komitmen Dukung UMKM Naik Kelas

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kecamatan Sindangbarang, abrasi tersebut ditimbulkan gelombang pasang yang terjadi selama tiga hari berturut-turut sejak Jumat (30/7) hingga Minggu (1/8) dengan ketinggian ombak mencapai sekitar 7-8 meter pada malam hari.

“Titik rawannya malam, gelombang cukup besar sampai 7-8 meter. Kalau kondisi sekarang 4-5 meter,” ujar Camat Sindangbarang, Djoko Purnomo saat dihubungi Cianjur Ekspres, Selasa (3/8).

Selama dua tahun bertugas sebagai Camat di Sindangbarang, Djoko mengaku baru kali ini terjadi abrasi yang besar. Padahal sebelumnya, meski sempat terjadi gelombang pasang tidak sampai abrasi. “Dulu kalau ke lepas pantai dari posisi warung sekitar 50-70 meter, sekarang sisa 10 meter,” katanya.(hyt/sri)

0 Komentar