Cianjurekspres.net – Proyeksi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Cianjur 2022 diprediksi bertambah Rp388 miliar atau menjadi Rp3,3 triliun.
Hal tersebut tertuang dalam Kebijakan Umum APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang disampaikan Bupati Cianjur H Herman Suherman dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Cianjur, Senin (2/8).
“Tadi (kemarin-red) dalam penyampaian nota KUA PPAS tadi bupati menyampaikan proyeksi kenaikan APBD yang bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp388 miliar,” ujar Anggota DPRD Cianjur, Isnaeni kepada Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Terbitkan Tiga Inmendagri, Tito Minta Kepala Daerah Optimalkan Posko Covid-19 Desa dan KelurahanARMY Lakukan Vaksinasi Masal untuk Tekan Penyebaran Covid-19
Ia mengatakan nota pengantar KUA PPAS tersebut akan kembali dibahas pada Jumat mendatang sebelum disahkan menjadi APBD.
“Dari catatan yang disampaikan oleh bupati, akan ada kenaikan proyeksi sebesar 14 persen dari tahun 2021,” katanya.
Isnaeni mengatakan, pembiayaan ini akan dialokasikan nantinya untuk pemenuhan target yang disusun di RPJMD sesuai visi misi bupati.
“Ada enam item yang menjadi prioritas, di antaranya untuk pembangunan pemulihan ekonomi, kesehatan, sosial dan infrastruktur,” katanya.
Ia mengatakan, item lainnya di antaranya pembangunan sumber daya manusia pembangunan ekonomi kerakyatan dan penataan daerah.
Bupati Cianjur H Herman Suherman mengatakan, rapat tadi bersama di Gedung DPRD Cianjur dalam rangka penyampaian nota APBD, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) tahun 2021 dan untuk tahun 2022.
“Ya, tadi hanya penyampaian nota APBD Cianjur prioritas dan plafon anggaran sementara ke DPRD Cianjur,” kata Bupati Cianjur Herman Suherman.(hyt/yis/sri)