Rights Issue Bernilai Besar, BRI Optimis Dapat Terserap Optimal

Rights Issue Bernilai Besar, BRI Optimis Dapat Terserap Optimal
ilustrasi.(foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Nilai rights issue aksi korporasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam rangka pembentukan Holding Ultra Mikro berpotensi menjadi salah satu rights issue terbesar di Indonesia, bahkan di Asia. Rights issue BRI dengan mekanisme Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Penawaran Umum Terbatas I (PUT I) tersebut telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (22/7).

Dalam RUPSLB BRI tersebut, sekitar 104,22 miliar suara atau mewakili 95,98% dari seluruh saham dengan hak suara sah menyetujui rencana perseroan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 lembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp50.

Terkait hal tersebut, Direktur Keuangan BRI, Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari, mengatakan, untuk penetapan harga rights issue akan dilakukan setelah melawati proses registrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penetapan harga selanjutnya akan disampaikan dalam prospektus PUT I .

Baca Juga:Pria Lansia di Cianjur Ditemukan Meninggal Dunia di Sebuah GangHeboh, Dua Ekor Monyet Berkeliaran di Kantor Kecamatan Cianjur

“Tetapi kami sampaikan dalam penetapan pricing rights issue, kami akan mempertimbangkan banyak faktor, termasuk kondisi makro ekonomi dan industri yang terakhir, kinerja perseoran, fluktuasi harga perseroan dan masukan dari para pemegang saham,“ ujarnya dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (26/7/2021).

Viviana mengatakan, pihaknya optimistis penerbitan saham baru ini akan menyedot animo pasar meski dalam kondisiperekonomian yang cukup menantang. Menurutnya, BRI tidak ingin kehilangan momentum karena melihat saat ini adalah waktu yang tepat untuk menata kembali ekosistem usaha ultra mikro bersama Pegadaian dan PNM.

Seperti diketahui, dana hasil dari aksi korporasi ini akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan holding BUMN Ultra Mikro (UMi) bersama Pegadaian dan PNM, sebagai hasil dari inbreng pemerintah. Selebihnya dana tersebutakan digunakan sebagai modal kerja BRI dalam rangka pengembangan ekosistem usaha ultra mikro, serta bisnis mikro dan kecil.

“Setelah perekonomian pulih di tahun depan, maka ekosistemUMiini sudah jadi, sehingga bisnisnya dapat langsung diakselerasi. Kami tetap yakin dengan investment thesis dan value preposition yang tadi sudah dijelaskan, kami dapat mengeksekusi transaksi ini dengan baik, sehingga rights issue ini dapat terserap dengan optimal,” ucapnya optimistis.

0 Komentar