Cianjurekspres.net – Upaya menurunkan angka stunting terus dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Melalui program Edukasi Protein Ayam dan Telur, diharapkan semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap persoalan kesehatan tersebut. Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum dan Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya Kamil.
Uu mengatakan, program tersebut bertujuan menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar. Sebab, mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.
“Kegiatan kali ini adalah sebagai bentuk responsif pemerintah untuk bagaimana mengatasi stunting melalui (peningkatan konsumsi) protein unggas,” kata Uu, keterangan tertulisnya, Senin (31/5/2021).
Baca Juga:Uu Ruzhanul: PABPDSI Menjadi Jembatan Antara BPDJabar Percepat Vaksinasi Covid-19 Lansia
Sebagai salah satu daerah penghasil daging ayam dan telur terbesar di Indonesia, stok kedua komoditas tersebut akan aman di Jabar. Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi daging ayam dan telur terus ditingkatkan.
Uu berharap program tersebut akan terus tumbuh dan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar. Jika itu terwujud, kasus stunting di Jabar bakal terus menurun dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat.
Dalam peluncuran program tersebut, PemerintahProvinsi Jabar menyalurkan 5.000 ekor ayam dan 50.000 butir telur ayam ras kepada masyarakat di lokasi rawan stunting di lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.(rls/nik)