Cianjurekspres.net – Harga jengkol di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cianjur menembus Rp100 ribu per kilogram dari awalnya Rp28 ribu.
Menurut pengakuan para pedagang, kenaikan ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir pasca idul fitri.
“Sudah naik dari 6 hari yang lalu pas sudah lebaran karena pembeli lumayan banyak. Sebelum lebaran harga jengkol masih Rp28 ribu, tapi pas lebaran langsung naik jadi Rp100 ribu per kilogram,” ujar Dedi Irawan (32) Pedagang Jengkol di Pasar Induk Cianjur, Rabu (19/5/2021).
Baca Juga:BNNK Mendadak Tes Urine Ratusan ASN di Setda CianjurTPSA Pasir Sembung Cianjur Overload, Volume Sampah Pasca Idul Fitri Naik Jadi 210 Ton per Hari
Menurut Dedi, kenaikan harga jengkol tersebut dipicu banyaknya pembeli satu hari pasca idul fitri.
Hal senada juga diungkapkan Damayanti (33) Pedagang Jengkol di Pasar Muka. “Naiknya bertahap dari normalnya sebelum lebaran Rp30 ribu naik hingga puncaknya Rp100 ribu,” katanya.
Sementara Kepala Bidang Perdagangan Diskoperindag Cianjur, Nana Rukmana mengatakan, penurunan harga jengkol diprediksi akan terjadi pada pekan depan.
“Selain banyak pembeli, mungkin imbas dari lebaran sehingga harga naik, karena pastikan jengkol kan dari Pasar Waringin Bandung. Tapi puncak harga tidak akan lewat dari Rp100 ribu per kilogram dan diprediksikan pekan depan akan turun kembali,” pungkasnya.(mg1/hyt)