Cianjurekspres.net – Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Cianjur, Cupi Kanigara menegaskan, sekolah yang ingin melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) khususnya SMP pada Juli 2021 mendatang harus mengisi daftar periksa. Jika salah satu tidak dipenuhi, maka pembelajaran tatap muka disekolah tersebut bisa diundur.
“Kami tentunya selalu meningkatkan dan monitoring terkait kesiapan sekolah itu sendiri. Kaitan infrastruktur daftar checklist harus selalu ada dipersiapkan. Apabila ada salah satu memang ternyata checklist-nya tidak ada, ini bisa membuat pembelajaran tatap muka bisa diundur,” kata Cupi kepada wartawan di SMPN 2 Karangtengah, Kamis (25/3/2021).
Daftar checklist yang harus dipenuhi antara lain, alat cuci tangan, ketersediaan sarana jamban (sanitasi) sehat dan bersih, kemudian thermogun, masker serta guru-gurunya sudah divaksinasi. “Kemudian harus bisa memetakan zonasi. Jadi si anak tersebut harus bisa terpetakan dimana tinggalnya. Jadi jangan sampai anak itu terpapar justru bukan di sekolah, tapi dalam perjalanan berangkat ke sekolah maupun pulang. Nah itu yang harus sekolah memetakan,” tandas Cupi.
Baca Juga:Plt Bupati Cianjur Sebut Jembatan Cibuni Bisa Tumbuhkan Sektor PariwisataSebuah Mobil Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Ciloto Cianjur
Menurutnya, hal tersebut menjadi tantangan bagi semua berkaitan pemenuhan infrastruktur di sekolah dan tidak akan bisa sendiri harus bekerjasam dengan Tim Covid-19 tingkat kecamatan. Terlebih Bantuan Operasional Sekolah (BOS) juga diperuntukkan untuk Covid-19.
“Jadi sekolah bisa mengupayakan melalui pemanfaatan dana BOS,” jelas Cupi.
Diungkapkan Cupi, sampai dengan saat ini jumlah SMP negeri dan swasta di Kabupaten Cianjur sebanyak 375 sekolah. Dimana 152 diantaranya negeri dan sisanya swasta. (hyt)