Cianjurekspres.net – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan rasa duka cita atas wafatnya 275 tenaga perawat Indonesia yang terpapar COVID-19 saat bertugas di masa pandemi.
“Saya juga turut berduka cita. Beberapa anggota PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) wafat dalam penanganan pandemi ini. Semoga amal ibadah mereka diterima di sisi Allah SWT,” kata Budi saat Peringatan Ulang Tahun ke-47 PPNI yang di Jakarta seperti dilansir dari FIN, Rabu (17/3).
Dia mengatakan perjuangan perawat yang wafat sebagai garda terdepan pelayanan COVID-19 diharapkan dapat memberikan motivasi dalam upaya meneruskan perjuangan mengatasi pandemi.
Baca Juga:Siap Selenggarakan Pemilu 2024, KPU Usulkan Empat Hal PentingPemprov Jabar Siapkan 2000 Dosis Vaksin Covid-19 untuk Kontingen PON XX
Ke depan, lanjut Budi, kesehatan akan menjadi masalah yang sangat penting. Bukan hanya untuk Indonesia. Tetapi juga seluruh umat manusia di dunia.
“Kalau kita lihat Sars Cov-1 itu menghantam China di 2002 dan Sars Cov-2 menghantam dunia di 2019. Tidak ada jaminan bahwa pandemi berikutnya tidak akan datang,” imbuhnya.
Karena itu, penting penanganan pandemi saat ini dijadikan pengalaman di masa depan. “Kita mencoba merumuskan strategi-strategi penanganan yang lebih baik. Mempersiapkan semua tenaga kesehatan. Terutama para perawat di seluruh Indonesia agar nanti anak kita, cucu kita, bisa jauh lebih siap,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Harif Fadhilah mengatakan saat ini terdapat 10 ribu lebih perawat di Indonesia yang terkonfirmasi positif COVID-19. “Yang wafat sampai saat ini mencapai 275 perawat,” kata Harif.
Dia mengatakan sudah menjadi karakter pekerja perawat berada pada kondisi yang berisiko terpapar penyakit. “Bahkan satu jurnal mengatakan dengan sistem kesehatan yang baik sekalipun, masih punya risiko tiga hingga empat kali lipat terpapar penyakit dibandingkan masyarakat awam,” tukasnya.
Harif menyebut hingga hari jadi ke-47 PPNI, setiap hari jumlah perawat di Indonesia bertambah rata-rata 663 ribu orang. Sedangkan jumlah perawat secara keseluruhan berjumlah total 1 juta lebih di Indonesia.(fin/hyt)