Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mendorong generasi muda untuk menggali potensi ekonomi baru pascapandemi COVID-19.
“Hasil kajian, ada tujuh ekonomi baru Jabar yang mewakili ekonomi masa depan,” ucap Kang Emil saat menjadi keynote speaker seminar CNBC Indonesia dan Mitras DUDI Kemendikbud RI “Peluang Bisnis, Modal Tipis: Sukses Berbisnis Sejak Muda” via konferensi video dari Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (19/2).
Tujuh potensi ekonomi baru pascapandemi COVID-19, yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) inovasi digital; (6) green business/penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.
Baca Juga:Lewat Pikobar, Nakes di Jabar Dapat Ajukan Permohonan Bantuan Alat KesehatanDewan Minta Pemkab Cianjur Perhatikan Warga Terdampak Bencana
“Kami bangun banyak rumah sakit, puskesmas, telemedicine, meningkatkan kebutuhan makanan dan minuman yang menyehatkan, misalnya jahe merah. Ini peluang ekonomi baru masa depan,” tambahnya.
Selain itu, terkait inovasi digital, Kang Emil mengatakan bahwa akibat pandemi, melek digital menjadi salah satu kemampuan yang wajib dimiliki masyarakat.
“Pascapandemi dapat budaya adaptasi baru. Orang menjadikan digital sebagai skill wajib, keharusan, bukan lagi pilihan dan Jabar provinsi digital yang paling lengkap dimensinya,” ujar Kang Emil.
Lewat seminar ini, Kang Emil pun mengajak seluruh masyarakat terutama generasi muda untuk meraup peluang ekonomi baru pascapandemi, termasuk demi menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Adik-adik harus semangat karena masih muda. Kalau kita kompak, Indonesia di 2045 akan menjadi negara superpower dengan tiga syarat yakni ekonomi terjaga, demokrasi damai, dan SDM kompetitif,” kata Kang Emil.
“Fokus kepada (tujuh peluang ekonomi baru) yang saya sampaikan. Mari adaptasi dengan semangat man jadda wa jadda. Insyaallah kesuksesan bisa hadir kepada kita di Jabar dan Indonesia,” pungkasnya.(hms/hyt)