Cianjurekspres.net – Tenaga Kesehatan (Nakes) di fasilitas pelayanan kesehatan maupun Dinas Kabupaten/Kota di Jawa Barat, dapat mengirim permohonan pengadaan alat kesehatan selama masa pandemi Covid-19 melalui aplikasi Pikobar yang sudah dilengkapi fitur logistik.
Koordinator Sub Divisi Logistik Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jabar Sri Endang Marwati yang juga Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jabar mengatakan, fitur tersebut mempermudah distribusi alat kesehatan ke kabupaten/kota maupun fasyankes.
“Koordinasi antar organisasi perangkat daerah pemangku logistik COVID-19 menjadi lebih mudah dilakukan dengan adanya Pikobar,” kata Sri dilansir dari laman humas.jabarprov.go.id, Sabtu (20/2/2021).
Baca Juga:Dewan Minta Pemkab Cianjur Perhatikan Warga Terdampak BencanaPemprov Jabar Siapkan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Tahap II
“Permohonan logistik COVID-19 dari seluruh rumah sakit, puskesmas, klinik maupun instansi lainnya di 27 daerah di Jabar dengan cepat dan transparan bisa ditindaklanjuti, mulai dari manajemen administrasi hingga penerimaan pelaporannya,” imbuhnya.
Hingga saat ini, Satgas Penanganan COVID-19 Jabar sudah menyalurkan lebih dari 1 juta masker medis dan perlengkapan APD Set lainnya ke berbagai rumah sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan di Jabar.
Pengajuan permohonan alat kesehatan via Pikobar berjalan dengan cepat. Proses pendataan dan pengajuannya pun lebih mudah, kini nakes bisa melacak status permohonan logistik yang diajukan, mengetahui daftar logistik yang tersedia, dan melaporkan penerimaan dan penggunaan.
Nakes dapat mengajukan kebutuhan logistik dengan memilih fitur logistik di aplikasi Pikobar, ataupun dengan mengakses langsung laman Logistik Pikobar. Permohonan logistik via Aplikasi Logistik Pikobar juga dilengkapi dengan ketersediaan Hotline Logistik Pikobar untuk melayani aduan maupun pertanyaan dari pemohon.
Sementara itu Kepala Bidang P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta Meisera Pramayanti mengatakan, fitur logistik dalam aplikasi Pikobar sangat memudahkan pihaknya untuk mengatasi kesulitan penyediaan alat kesehatan bagi nakes.
“Kami sangat bersyukur dengan adanya Aplikasi Logistik Pikobar ini karena sangat membantu kami di Kabupaten Purwakarta saat kesulitan mencari bantuan logistik, proses pengajuannya cepat dan mudah,” tuturnya.
Sampai saat ini, Pikobar sudah menerima sekitar 750 permohonan dari rumah sakit rujukan dan nonrujukan, puskesmas, klinik, maupun instansi lainnya di Jabar.