Ridwan Kamil: DIPA dan TKDD Dimaksimalkan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Ridwan Kamil: DIPA dan TKDD Dimaksimalkan untuk Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi
(Foto: Yogi P/Humas Jabar)
0 Komentar

 
Cianjurekspres.net – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengarahkan agar DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) dan Dana TKDD (Transfer ke Daerah dan Dana Desa) Tahun 2021 digunakan untuk memaksimalkan penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi.
“Mari kita fokuskan anggaran itu untuk memaksimalkan penanganan Covid-19. Mudah-mudahan pandemi Covid-19 ini bisa segera terkendali,” ucap Emil (sapaan akrabnya) dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/12/2020).
Selain untuk menangani kasus Covid-19, Emil juga berpesan kepada seluruh kepala daerah di Jabar untuk memperhatikan bantuan sosial bagi warga terdampak.
“Maksimalkan bantuan sosial kepada daerah yang tingkat ekonominya masih terkendala, karena bantuan sosial ini diberikan ketika adanya pengetatan (terkait) kesehatan di beberapa daerah,” tambahnya.
Adapun penyerahan DIPA dan Dana TKDD merupakan awal dari rangkaian proses pelaksanaan APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Tahun 2021 yang telah disepakati DPR (Dewan Perwakilan Rakyat) Republik Indonesia dan pemerintah.
Untuk wilayah Provinsi Jabar, dana APBN Tahun 2021 telah dialokasikan melalui DIPA satuan kerja kementerian/lembaga adalah Rp.51,1 triliun dengan kegiatan tersebar di 27 kabupaten/kota se-Jabar. Di antaranya, satuan kerja (satker) lingkup Kota Bandung sebesar Rp.21,6 triliun, Kabupaten Bogor (Rp.2,8 trilun), Kota Bogor (Rp.2,3 triliun), Kabupaten Sumedang (Rp.1,5 triliun), dan Kabupaten Subang (Rp.1,4 triliun).
Satker lingkup Pemerintah Provinsi Jabar sebesar Rp.6,6 triliun meliputi kegiatan infrastruktur jalan (Rp.3,4 triliun), Sumber Daya Air (Rp.617,4 miliar), pendidikan (Rp.390,3 miliar), pemulihan ekonomi (Rp.386,9 miliar), kesehatan (Rp.76,1 miliar), perumahan (Rp.19,5 miliar), sosial (Rp.17,7 miliar), dan lainnya (Rp.1,7 triliun).
Sementara besaran Dana TKDD adalah Rp.68,7 triliun dengan rincian antara lain dana transfer lingkup Pemda Provinsi Jabar sebesar Rp.16,4 triliun dan dana transfer ke daerah lingkup kabupaten/kota sebesar Rp.52,0 triliun yang salah satunya meliputi Dana Desa Rp.5,6 triliun bagi 5.312 desa di Jabar.
Terkait pemulihan ekonomi di Jabar, Emil mengatakan akan memanfaatkan anggaran TKDD untuk mendorong sektor ketahanan pangan, pariwisata lokal, dan digitalisasi desa.
“Kita coba bantu digitalisasi desa untuk optimalisasi jual-beli di sektor UMKM dan  manfaatkan juga potensi pariwisata lokal untuk pemulihan ekonomi. Ketahanan pangan juga penting sehingga nantinya pangan ini akan menjadi unggulan Jabar di pascapandemi Covid-19,” tutur Emil.

0 Komentar