Cianjurekspres.net – Desa merupakan tingkatan paling strategis dalam struktur pemerintahan di Indonesia dan berhadapan langsung dengan masyarakat. Sebab, Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pembangunan desa mesti dimaksimalkan.
Hal itu dikatakan Uu saat menghadiri Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Seluruh Indonesia di Grand Hotel Palace, Kabupaten Cianjur, Rabu (25/11/2020).
Dalam acara itu, Uu pun mengajak BPD untuk turut merealisasikan visi Jabar Juara Lahir Batin. Salah satunya dengan menyerap aspirasi masyarakat perdesaan, dan menjaga keimanan serta ketakwaan masyarakat.
“Sehebat apapun dunia, percuma tanpa kehebatan ukhrawi (akhirat). Maka kami di provinsi memiliki visi Jabar Juara Lahir dan Batin,” kata Uu.
Uu menjelaskan, pembangunan Jabar tidak hanya lahiriah, tetapi juga batiniah. Program-program Jabar yang bersifat batiniah, seperti Satu Desa Satu Hafidz, sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Hal tersebut karena peningkatan kualitas SDM tak hanya mengenai teknologi dan pendidikan, tapi juga keagamaan perlu ditingkatkan.
“Maka BPD harus mengingatkan perangkat desa untuk ada keseimbangan dalam program duniawi dan ukhrawi. Karena agama tidak boleh diabaikan dari setiap sendi kehidupan,” ucapnya.
Pemerintah Provinsi Jabar sendiri menggagas Desa Juara. Desa Juara memiliki tiga pilar, yakni digitalisasi layanan desa, One Village One Company (OVOC), dan Gerakan Membangun Desa (Gerbang Desa).
Dari tiga pilar tersebut turun sederet program, seperti Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jembatan Gantung Desa (Jantung Desa), Jalan Mulus Desa, Sapa Warga, dan banyak program lainnya. Program-program itu dirancang salah satunya untuk memangkas ketimpangan gap kemiskinan dan digitalisasi pedesaan dengan perkotaan.(rls/**)