Cianjurekspres.net – Pandemi Covid-19 di Indonesia yang belum selesai membuat banyak orangtua merasakan cukup kekhawatiran mengajak anaknya berlibur. Berbagai destinasi wisata domestik maupun mancanegara pasti sudah masuk ke dalam list yang akan dikunjungi usai pandemi.
Namun, akhir-akhir ini pemerintah memberikan angin segar kepada wisatawan dengan membuka kembali moda trasportasi seperti kereta maupun penerbangan dengan beberapa destinasi wisata. Tentu saja dengan aturan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.
Berikut tips berlibur tanpa rasa waswas terpapar Covid-19:
- Patuhi Protokol Kesehatan
Menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan sudah hal yang harus dilakukan tak hanya saat berpergian melainkan saat beraktivitas sehari-hari.
Seorang traveller asal Kota Bandung, Astri Agustina (30) menyebut sebelum berpergian ia selalu memastikan kesehatan dirinya serta keluarganya terlebih dahulu.
“Saat awal pandemi semua jadwal dibatalkan. Padahal sudah gak sabar ingin eksplor tempat-tempat di Indonesia yang belum terjamah,” ujar ibu satu anak ini.
Tapi saat pemerintah menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), Achi (sapaan akrabnya) pun memberanikan diri untuk liburan untuk melepaskan kepenatannya.
Namun, lanjutnya, yang tidak kalah penting dan wajib diperhatikan saat berlibur di masa pandemi, yakni tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebelum berangkat, jangan lupa bawa obat-obatan lengkap, masker, face shield, tisue basah, dan hand sanitizer.
“Sabun buat cuci tangan kapan dan di mana aja selagi bisa, wajib banget buat dibawa. Intinya kebersihan tetap yang utama,” ujarnya.
- Gunakan Transportasi Yang Aman
Bagi yang memiliki kendaraan pribadi Achi menyarankan menggunakan, dibandingkan harus menggunakan transportasi umum.
“Bepergian di masa pandemi ini, berbeda dengan berpergian seperti biasa. Para traveler harus selalu waspada, karena kondisinya tidak sebebas dulu. Gak bisa bebas menjelajah destinasi mana pun yang dipengen,” katanya.
Namun, jika memang sudah tidak tahan dan ingin belibur pilih traveling pakai kendaraan pribadi, dan itu jauh lebih aman dibanding menggunakan transporatsi umum. Terlebih saat bersama anak kecil.
“Menurut saya jauh lebih aman dan nyaman (kendaraan pribadi). Karena kan, saya perginya sama anak usia 3 tahun, kalau pakai transportasi umum masih belum berani,” katanya.