Cianjurekspres.net – Jawa Barat yang memiliki 27 kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sekitar 50 juta diyakini sangat tepat jika dibentuk pemekaran daerah atau calon daerah otonom baru (ODB).
Hal itu diamini oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat (Jabar). Wakil rakyat itu diketahui terus mengkaji dalam rangka mensupervisi persiapan tiga ODB yaitu Kabupaten Bogor Barat, Kabupaten Garut Selatan dan Kabupaten Sukabumi Utara.
Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Jabar, Sadar Muslihat mengatakan, pihaknya akan terus mengawal persiapan pembentukan DOB tersebut.
“Tugas kami adalah memperkuat pimpinan DPRD Jabar untuk segera melakukan kesepakatan bersama gubernur terkait pemekaran atau persiapan pembentukan calon daerah otonom baru, Bogor Barat, Sukabumi Utara , dan Garut Selatan” kata Sadar belum lama ini dikutip dari Jabarekspres.com (Grup Cianjurekspres.net).
Baca Juga: Sah, Pemkab dan DPRD Teken Persetujuan Bersama DOB Cisel, Ini Janji Herman
Dirinya memberi catatan, terkait beberapa persiapan yang harus diperhatikan ketika berhadapan dengan tim independen.
“Jangan sampai ada hal-hal yang mentah, dan perlu diingat produk akhir dari pembentukan daerah persiapan otonom baru adalah Undang-undang di DPR RI,” katanya.
Sadar menambahkan, atas dasar dilakukanya ODB di Jabar, bahwa dana pusat yang diterima Jawa Barat menjadi jomplang dibandingkan dengan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Dari jumlah penduduknya (Jatim dan Jateng) tidak lebih banyak dari Jabar. Namun karena besaran dana pusat itu turun dihitung dari banyaknya wilayah kabupaten dan kota. Jika ada tambahan daerah otonomi baru, maka bantuan dari pusat juga bisa bertambah lagi,” jelasnya.
Baca Juga: PMCK: Ini Kado Terindah Warga Cisel
Sebagai contoh, Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku, dari hasil kunjungan Komisi 1 ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bogor, dirinya mendapatkan masukan-masukan yang luar biasa. Dimana pemekaran Bogor Barat ini dikatakan bukan hanya keinginan, melainkan sudah menjadi kebutuhan.
“Jadi mengingat luasan yang ada, dan jumlah penduduk yang begitu banyak, serta begitu juga potensi daerah yang luar biasa, sehingga bisa optimislah, untuk otonom baru nanti, bisa untuk mensejahterakan masyarakat,” katanya.