Cianjurekspres.net – RSUD Sayang Cianjur menjalin kerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk menerapkan sistem satu data pasien. Kerjasama tersebut dilakukan untuk mempermudah pasien saat berobat.
Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi RSUD Sayang Cianjur, Jatnika Yusep, mengatakan, kerjasama tersebut sudah mulai dibangun dengan ditandatanganinya MoU antara RSUD dengan Disdukcapil beberapa waktu lalu.
“Sudah kerjasama, penandatanganan MoU. Tapi masih proses untuk penerapan,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Senin (31/8/2020).
Baca Juga:Kantongi B.1-KWK dari Golkar, BHS-M Bakal Daftar ke KPU Hari JumatPolres Cianjur Siapkan Ratusan Personil Amankan Pendaftaran Bapaslon di KPU
Menurutnya dengan kerjasama itu, layanan pendataan pasien bisa lebih mudah. Jika biasanya pasien harus membawa identitas secara lengkap, kini pasien tinggal menunjukan NIK untuk mendaftar dan mencari rekam medisnya di rumah sakit.
Hal itu juga mengantisipasi kembalinya rekam medis ke nol lantaran identitas pasien di awal tidak sesuai dengan yang rawat jalan berikutnya.
“Misalnya masuk IGD dan pendaftaran menggunakan nama panggilan sedangkan saat kembali daftar untuk rawat jalan menggunakan data asli. Nantinya yang rekam medis sebelumnya tidak muncul. Tapi dengan sudah satu data melalui NIK ini, tinggal cek data yang sudah ada makanan semuanya muncul,” ucapnya.
“Bahkan jika kartu identitasnya ketinggalan, pasien cukup menujukan foto KTP atau KK supaya bisa didaftarkan NIK-nya. Jadi lebih mudah,” tambahnya.
Jatnika memastikan program kerjasama tersebut bisa segera diterapkan begitu sistem sudah seluruhnya siap.
“Kemungkinan bulan depan sudah uji coba. Kami lakukan berbagai inovasi untuk mempermudah pasien,” ungkapnya.(bay/hyt)