Cianjurekspres.net – Satu unit rumah di Gang Rinjani 1, Kelurahan sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur terbakar, Sabtu (15/08/2020) malam. Akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir mencapai Rp75 juta.
Pemilik rumah, Unang Sarbini (61) mengatakan, sebelum terjadi kebakaran dirinya mendengar ada ledakan di salah satu kamar di rumahnya yang dikontrakannya.
“Ada ledakan di kamar sekitar jam 21.00 Wib, listrik tidak padam nyala biasa, pas dicek tidak ada apa-apa. Pas di kamar kontrakan api sudah membesar. Orang yang ngontraknya baru ke luar 15 menit sebelum ada kobaran api,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Sabtu (15/8).
Baca Juga:Satu Rumah Terbakar di Gang Rinjani, Sayang, Cianjur, Belum Diketahui PenyebabnyaSambut HUT RI ke-75, Le Eminence Hotel Puncak Ciloto Gelar Lomba Tangkap Ikan
Ia melanjutkan, melihat api yang semakin membesar, ia pun berusaha memadamkan menggunakan alat seadanya.
“Melihat api yang semakin besar, berusaha saya siram menggunakan alat seadanya, tapi api semakin membesar. Saya di rumah tadi sendiri. Kerugiannya mencapai Rp75 juta, tidak ada barang yang tersisa,” jelasnya.
Saat ini, ia pun terpaksa tinggal sementara di rumah anaknya yang tidak jauh dari rumahnya.
“Sementara saya tinggal sama anak saya,” ucapnya.
Sementara itu, Dalops Damkar Kabupaten Cianjur, Ade Risian mengatakan, ketika pihaknya datang api sudah membesar.
“Tadi ketika kami datang api sudah besar. Kami tadi menururunkan tida unit mobil pemadam kebakaran,” katanya.
Ia menyayangkan karena masyarakat tidak mempunyai nomor telepon Damkar. Ia mengaku mendapat laporan adanya kebakaran dari rekannya di Damkar.
“Masyarakat tidak punya nomor telepon pemadam atau gimana saya tidak tahu. Tadi lewat telpon rekan-rekan Damkar, kebetulan mungkin ada temannya di sini,” katanya.
Baca Juga:Pj Sekda: Kalau Sekiranya Sulit Terapkan Protokol Kesehatan, Lebih Baik Tidak Usah ada KegiatanPenutupan Gedung Sate Diperpanjang, 40 Pegawai yang Positif Covid-19 Sudah Sembuh
Ia menambahkan, selama selama 45 menit api berhasil dipadamkan dan tidak merembet ke bangunan lain. (Mochammad Nursidin/hyt)