Ponpes Al Ittifaq yang dapat kucuran kredit Rp.7,3 miliar

Ponpes Al Ittifaq yang dapat kucuran kredit Rp.7,3 miliar
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pemerintah pusat melalui Kementerian Koperasi dan UKM berkomitmen mengembangkan koperasi pangan pertanian, dengan memberikan pembiayaan kredit kepada Koperasi Ponpes Al Ittifaq sebesar Rp. 7,3 miliar melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) KUMKM.
Melalui pembiayaan yang difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil pun berharap ekonomi berbasis keumatan, menjadi konglomerasi baru dengan mengedepankan ekonomi yang berkeadilan sesuai sila kelima Pancasila ‘Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia’.
“Ada akad kredit dalam waktu dekat yang difasilitasi Pak Menteri (Koperasi dan UKM). Sesuai sila kelima,” kata Emil (sapaan akrabnya), dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/6/2020).
Selain itu, Emil meminta kepada Kementerian Koperasi dan UKM agar membuat daftar komoditas yang bisa ditanam oleh para petani sesuai dengan kebutuhan pasar.
“(Modal melalui OPOP) dari Rp.1 miliar, Rp.500 juta, Rp.100 juta, sampai Rp.50 juta. Karena visi Jabar Juara Lahir Batin ini agar pesantren-pesantren punya dimensi baru yaitu dimensi ekonomi,” tutur Emil.
Emil juga mengapresiasi upaya Ponpes Al Ittifaq dalam menggerakkan ekonomi keumatan, termasuk dengan mengembangkan aplikasi berbasis digital dengan domain Alifmart.id. Aplikasi ini diharapkan bisa menjadi market place bagi ponpes dan petani dalam mengembangkan bisnis pangannya.
Adapun Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, kunjungan kerjanya ke Jabar selama dua hari ini adalah untuk memastikan bahwa stimulus pembiayaan untuk koperasi dan UKM sudah berjalan.
Pemerintah pun mengucurkan anggaran hingga Rp.124 triliun untuk membantu relaksasi pembiayaan, terutama pembiayaan sektor riil, yang terdampak Covid-19.
“Hari ini kami ada di Koperasi Pesantren Al Ittifaq dan tadi sudah deal pembiayaan Rp7,3 miliar,” kata Teten.
Dirinya pun berharap agar koperasi yang telah berkembang dengan baik seperti Koperasi Pesantren Al Ittifaq bisa menjadi agregator untuk pengembangan koperasi, khususnya koperasi pangan lainnya.
“Koperasi ini pangan bahkan sudah ekspor. Koperasi sektor riil, koperasi produksi, koperasi sektor pangan ini menjadi prioritas Kementerian Koperasi dan UKM untuk ditumbuhkembangkan,” ucap Teten.(rls/**)

0 Komentar