Tinjau Lokasi Tanah Hibah di Leles, Polres Cianjur: Memadai, Bukan Hanya untuk Polsek Tapi Asrama

Tinjau Lokasi Tanah Hibah di Leles, Polres Cianjur: Memadai, Bukan Hanya untuk Polsek Tapi Asrama
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Polres Cianjur meninjau lokasi tanah yang dihibahkan H.Toto Iskandar warga Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur untuk dibangun Kantor Polsek, Sabtu (16/5/2020).
Kepala Bagian Perencanaan Polres Cianjur, Kompol Iwan Setiawan mengatakan, luas tanah 2000 m2 yang dihibahkan warga sudah cukup memadai.
Baca Juga: Ingin ada Polsek di Kampung Halamannya,  Tokoh Masyarakat di Cianjur Hibahkan Tanah 2.000m2
“Kami dari Polres sangat apresiasi dengan adanya aspirasi warga, semoga perjuangan segera terlaksana,” ujar Iwan.
Menurutnya, lahan itu cukup memadai, bukan hanya untuk kantor polsek tapi bisa untuk asrama dan gedung fasilitas lainnya.
Kepala Desa Sukasirna, Habib Latif mengatakan, warganya sangat berharap adanya pembangunan Polsek Leles.
“Kaitannya di bidang keamanan dan ekonomi banyak yang perlu diantisipasi. Kami juga berusaha kepada relawan dan dermawan agar ada tanah untuk dihibahkan kepada pihak kepolisian,” ujar Habib.
Habib mengatakan, pelayanan keamanan merupakan kebutuhan dasar bagi warga. Dia bersyukur lantaran ada warga yang berkenan menghibahkan tanahnya untuk dibangun kantor polsek.
“Kami berharap prosesnya lancar dan tidak ada gangguan sedikitpun,” katanya.
Sedangkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, Deden Nasihin, yang turut meninjau lokasi mengatakan pihaknya akan menginventarisir apa saja kebutuhan warga.
“Saya berasal dari daerah pemilihan selatan, ini menjadi kata penyambung lidah warga. Kami sudah melakukan koordinasi dan respons sudah bagus. Kaitan dengan kebijakan anggaran, saya sudah koordinasi dengan Plt bupati Cianjur dan akan ada hibah anggaran untuk polsek,” katanya.
Sementara Toto Iskandar mengaku dirinya tergerak menghibahkan lahannya lantaran terpanggil untuk membantu. Toto yang juga anggota Nahdlatul Ulama dan pengurus Partai Golkar merupakan putra kelahiran Desa Sukasirna. Puluhan tahun Toto merantau di kota.
“Ini seperti panggilan jiwa, awal rencana ini sederhana, karena sering pulang dan melihat kondisi kampung. Lalu muncul keprihatinan, tapi begitu ingin ada bank untuk menghidupkan perekonomian harus ada polsek dulu,” katanya.(yis/*)

0 Komentar