IPM Cianjur Masih Terendah di Jabar, F-PKS: Kalau Larinya Standar Peringkatnya Seperti Itu

IPM Cianjur Masih Terendah di Jabar, F-PKS: Kalau Larinya Standar Peringkatnya Seperti Itu
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPRD Kabupaten Cianjur menilai, butuh sebuah program luar biasa dan inovatif yang tidak biasa atau standar untuk menaikkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cianjur.

Hal tersebut diutarakan Anggota Fraksi PKS Sinta Dewi Yuniarti menanggapi IPM Kabupaten Cianjur yang masih terendah dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat meski tahun 2019 menunjukkan kenaikan sebesar 65,38 dibandingkan tahun 2018 yakni 64,62.

“Terkait IPM Cianjur yang masih terendah di Jabar, tentunya jadi Pekerjaan Rumah besar kita semua khususnya di eksekutif. Walaupun kita mengapresiasi adanya kenaikan itu sendiri, tetapi ternyata sisi peringkat di Jabar belum menggeser kedudukan kita yang terendah di Jabar,” kata Sinta kepada cianjurekspres.net, Sabtu (25/4/2020).

Baca Juga:Emil: Bio Farma Bisa Produksi Reagen untuk Pemeriksaan Covid-19Kang Emil Pastikan Kebutuhan Ventilator di 105 RS Rujukan Covid-19 Terpenuhi

Menurutnya, diperlukan program-program yang luar biasa dan besar serta inovatif yang bisa menjadikan IPM naik peringkat.

“Harus ada suatu program, harus ada lompatan program. Jangan hanya kita mengacu pada program yang biasa dan standar yang kemudian IPM kita memang ada kenaikan tapi tidak signifikan kalau dibandingkan kabupaten dan kota lain se Jawa Barat,” tandas Sinta.

“Ibarat lomba lari, mereka juga sedang berlari. Kita juga berlari, kalau larinya standar dengan kecepatan standar ya sudah peringkatnya akan seperti itu,” tambahnya.

Sinta pun menegaskan, Pemkab Cianjur  harus berlari lebih cepat dari daerah yang lain. Minimal katanya, lompat satu peringkat diatas sehingga ada kenaikan di tahun kedepannya.

“Saya harapkan Pemkab Cianjur bisa melakukan lompatan program, kalau bisa memang dihitung. Jadi program itu jangan asal di buat, harus ada kenaikan berapa poin. Jangan target kenaikan kita tahun ini hanya 0,6 atau 0,8 atau satu koma sekian. Kalau hanya target seperti itu mungkin tercapai, tapi sekali lagi tetap menjadi peringkat terbawah. Sekali lagi membuat terobosan, misalkan membuat angka dihitung dari ujung berapa target IPM yang dari situ program seperti apa yang harus kita lakukan,” paparnya.

Tentunya untuk mendukung hal tersebut, Sinta menegaskan sangat dibutuhkan dukungan sumber daya dan dana. Jadi, Pemkab Cianjur harus berani mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk fokus peningkatan IPM, kalau itu ingin menjadi targetnya.

0 Komentar