Pemkot Bandung Kritisi Kebijakan Pemprov Jabar

Pemkot Bandung Kritisi Kebijakan Pemprov Jabar
(Foto: Humas Pemkot Bandung)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Sekda Kota bandung, Ema Sumarna selaku Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 mnyebut pola bantuan dari Pemerintah Provonsi Jawa Barat berbeda dengan pola yang ada di pemerintah pusat. Karena sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil,  sudah menyatakan, bantuannya berupa uang dan barang.
“Menurut saya, ini akan menjadi rumit ke daerah, kami dengar bahwa gubernur andalannya dari Bulog. Sedangkan Bulog kesulitan melayani kita (Kota Bandung, red). Karena mereka konsentrasi membagi pendistribusian ke seluruh Bandung Raya,” ujar Ema di kantornya, Jumat (10/4/2020).
Ema menyebut, Pemkot Bandung menyiapkan anggaran Rp. 218,2 miliar untuk jaringan pengaman sosial, selama terdampaknya pandemic Covid-19 (Coronavirus Disease).
“Kami ingin menjamin kesejahteraan warga Kota Bandung dengan bantuan yan diberikan, karena adanya pademi ini memiliki dampak yang sangat luar biasa untuk segi ekonomi, sosial dan lainnya,” tuturnya.
Ia menyebut, anggaran tersebut sudah disesuaikan dengan bantuan pemerintah pusat yang akan memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Ia berpandangan, pemberian bantuan tersebut akan mengambil pola seperti kebijakan dari pemerintah pusat. Pemkot Bandung sudah sepakat antara Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) sesuai arahan Walikota Bandung, Oded M. Danial akan memberikan sebesar Rp. 500.000 per kepala keluarga.
“Nominal tersebut akan diputuskan dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) nanti. Semoga rekan-rekan TAPD mengamini karena selalu bersama sama kita rapat di Banggar,” tutupnya.(Nida Khairiyyah/**)

0 Komentar