Cianjurekspres.net – Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19(Coronavirus Disease) Jawa Barat, Daud Achmad menyebut ada 366 orang positif terinfeksi Covid-19.
Sesuai data yang diperoleh melalui Pusat Informasi dan Koordinasi Provinsi Jawa Barat (Pikobar), Daud melaporkan ada 17.231 orang dalam pemantauan (ODP) yang sudah diperiksa per Kamis (9/4/2020) pukul 12.00 WIB.
“Jumlah pasien yang sembuh ada 17 orang, dan 35 orang yang meninggal. Bagi pasien yang sembuh diwajibkan melakukan isolasi mandiri selama 2 minggu dan pasien yang meninggal akan dimakamkan di TPU Cikadut, Kota Bandung,” ujarnya di Gedung Sate, Kamis (9/4/2020).
Kemudian, ada 1.301 pasien dalam pemantauan (PDP) untuk jumlah rapid dignostic test (RDT) masih 63 ribu dan belum ada penambahan.
“Hanya yang ada penambahan laporan per hari ini 22.119 dengan hasil positif 826 orang, saya menargetkan ke Dinkes Kabupaten/kota untuk menyelesaikan hasilnya,” ujarnya.
Menurut Daud, semakin cepat hasil yang didapatkan akan mempermudah pemetaan di Jawa Barat. Ia menyebut, untuk pesantren dan MUI dibeberapa wilayah sudah dinyatakan negatif.
“Hari ini akan melakukan tes di pesantren zona merah, untuk klaster GBI Lembang yang sepertiganya positif sedang menunggu hasil CPR dan swab besok (Jumat, 10/4/2020),” imbuhnya.
Daud menegaskan, pelaksanaan RDT Covid-19 secara masif bertujuan untuk memetakan persebaran dan memutus mata rantai penyebaran. Hasil tes masif akan menjadi landasan Pemda Provinsi Jabar dalam mengambil keputusan.
“Saya kira ini hal konkret yang akan dilakukan, tentunya tidak terlepas koordinasi dari gugus tugas tingkat provinsi dengan kabupaten/kota,” pungkasnya.(Nida Khairiyyah/**)