Cianjurekspres.net – Lusi Anita (24) dan Fatimah (29), beserta keluarganya nampak terkejut ketika mengetahui orang yang mengantarkan langsung bantuan sembako ke rumahnya adalah Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman.
Dua perempuan bertetangga asal Kampung Kebon Kalapa, Desa Mulyasari, Kecamatan Mande ini adalah pekerja di sebuah perusahaan garmen di daerah Citampele yang terpaksa dirumahkan selama tiga Minggu, karena merebaknya virus Covid-19.
Karena dirumahkan, penghasilan bulanan mereka juga dipotong. Jika sebelumnya mereka bisa mendapatkan gaji senilai UMR Cianjur, bulan April nanti mereka hanya akan digaji 30 persen. ” Katanya sih tetap digaji, tapi cuma 30 persen” ujar Lusi Anita, Selasa (31/3/2020).
Baca Juga:Golkar Cianjur Bagi-bagi Masker, Mulyana: Biar Warga di Rumah, Kami yang DatangDaop 2 Bandung: 31 Ribu Tiket KA Dibatalkan
Karena Lusi yang menjadi penopang untuk kedua orang tuanya, alhasil selain Lusi juga kedua orang tuanya ikut terdampak.
Tak jauh beda dengan Lusi, Fatimah pun merasakan hal yang sama. Selain ia dirumahkan sementara waktu, Hendarsyah suaminya juga usahanya mulai sepi.
” Saya sales kanvasing alat-alat listrik dengan sistem bagi hasil, saat ini sudah mulai sepi banyak toko tutup,” ujarnya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, target utama bantuan sembako ini memang untuk mereka yang terdampak langsung Covid-19. Selain juga untuk kelompok rentan lainnya yang belum tersentuh bantuan Sembako dan PKH dari pusat.
Herman mengaku mengantarkan sendiri bantuan tersebut, karena ingin mengetahui apakah tepat bantuan sudah tepat sasaran. Herman mengakui ada penerima yang belum secara langsung terkena dampak Covid-19, tapi kondisinya memang rentan dan perlu bantuan.
Merebaknya Covid 19 dan kebijakan yg diambil pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus, punya dampak yang nyata bagi kehidupan masyarakat bawah.
Karena itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur mengambil kebijakan untuk memberi bantuan sembako, terutama untuk mereka yang terdampak Covid-19.
Baca Juga:Social Distancing Gara-gara Korona, Sanggar Seni di Cianjur Hanya Bisa PasrahPenumpang KA Daop 2 Bandung Turun 50 Persen
Untuk tahap pertama 6500 paket sembako tengah didistribusikan kepada masyarakat, di 16 Kecamatan. ” Saya minta, ini diantar langsung ke rumah-rumah agar tidak terjadi kerumunan,” pungkasnya.(rilis/*)