Penumpang KA Daop 2 Bandung Turun 50 Persen

Penumpang KA Daop 2 Bandung Turun 50 Persen
PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengalami penurunan volume penumpang cukup signifikan hingga 50 persen, baik KA Lokal maupun jarak jauh.(foto/ist)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung mengalami penurunan volume penumpang cukup signifikan hingga 50 persen, baik KA Lokal maupun jarak jauh.
Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Noxy Citrea menuturkan, sebelumnya Daop 2 telah mengurangi rute perjalanan ke Gambir dan akan diperpanjang hingga 30 April 2020.
“Sesuai aturan yang dikeluarkan pemerintah untuk sosial distancing, kami pun faham jika terjadi penurunan. Sehingga Daop 2 pun melakukan pengurangan 37 rute perjalanan hingga akhir April 2020,” ujar Noxy kepada wartawan, Selasa (31/3/2020).
Perjalanan KA yang masih tersedia di Daop 2 diantaranya, 5 perjalanan ke arah Jakarta (Argo Parahyangan), 1 perjalanan ke arah Semarang (Ciremai Sore), 1 perjalanan ke arah Surabaya Pasarturi (Harina), 1 perjalanan ke arah Timur (Kahuripan) dan 2 perjalanan KA Terusan relasi Purwokerto – Kiaracondong – Pasar Senen PP (2 perjalanan KA Serayu Pagi dan 2 perjalanan KA Serayu Malam).
“Sementara KA yang masih beroperasi dari Bandung ke arah timur atau sebaliknya, tidak berhenti di Stasiun Tasikmalaya atas permintaan Pemkot Tasikmalaya yang melakukan upaya pencegahan virus di wilayahnya,” ucapnya Noxy
Noxy pun memastikan kebijakan pengurangan jadwal perjalanan akan terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan dan situasi di lapangan, seiring upaya pencegahan penyebaran virus Korona yang terus dilakukan oleh PT KAI Daop 2 Bandung.
“Bagi penumpang KA yang sudah melakukan pemesanan tiket pada KA yang dibatalkan, akan dikonfirmasi oleh pihak PT KAI melalui nomor telepon yang tertera pada saat pemesanan,” tuturnya.
Noxy memastikan pengembalian bea pembatalan secara penuh atau 100 persen (full refund). Pembatalan tiket dengan pengembalian bea 100 persen juga berlaku bagi calon penumpang KA yang memiliki jadwal keberangkatan pada masa tanggap darurat Korona, yaitu 23 Maret-29 Mei 2020.(Nida Khairiyyah/*)

0 Komentar